Krjogja.com - YOGYA - Program Gotong Royong Untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif (Progresif) sebagai salah satu jaringan relawan Capres/Cawapres Ganjar-Mahfud. Hal ini guna memberi dukungan dan pendampingan pada UMKM, Seni dan Budaya di desa atau kampung-kampung yang potensial.
"Relawan Progresif DIY terdiri dari pengusaha, pelaku usaha/UMKM yang peduli pada peningkatan kapasitas pelaku usaha khususnya UMKM. Seperti misalnya di kampung Nyutran, saat ini kita gairahkan dengan keberadaan Rumah Juang UMKM Nyutran, juga ada Teras Ganjar," ucap Direktur Wilayah Progresif DIY Wawan Harmawan kepada KRJogja.com di sela nonton bareng (nobar) Debat Capres, Minggu (7/1) malam di RW 17 Nyutran, Gg Warsakusuma, Kota Yogya.
Baca Juga: Guru Konten Kreator Sekolah Swasta Dilaporkan ke Polresta, Diduga Lakukan Pelecehan ke Siswa
Selain potensi UMKM juga potensi seni budaya Gejog Lesung Nyutra Budaya turut ditampilkan dalam Nobar Progresif. Di sela Debat Capres, saat jeda iklan diisi Talkshow dengan pembicara Sekretaris Wilayah Progresif DIY Rommy Heryanto, Patembayan Nusantara Mantan Ketua Bawaslu Kota Yogya Pedro Indharto, dengan moderator Agus Becak Sunandar. Juga dihadiri Ketua Dewan Pengarah Progresif DIY Robby Kusumaharta
"Kita akan bantu dalam identifikasi potensi dan masalah yg ada di kampung dan desa, melalui pendataan UMKM akan kita ketahui apa apa yg bisa kita lakukan bersama," ucap Wawan.
Baca Juga: Serangan Rudal Hizbullah Hancurkan Pangkalan Udara Israel
Sementara Rommy Heryanto menyebutkan dalam pidato 17 Agustus 1964, untuk pertama kalinya Presiden Soekarno menyampaikan gagasan tentang Tri Sakti, yaitu Berdaulat dalam politik, Berdikari dalam bidang ekonomi, dan Berkepribadian dalam berkebudayaan.
"Apa yang kita perjuangkan bersama Ganjar-Mahfud sesuai dengan semangat dan tujuan Tri Sakti. Karna itu juga tema Nobar Debat Capres ini tentang Tri Sakti Solusi untuk Negerii," ungkapnya. (Vin)
