Pakualaman Gelar Siraman Calon Pengantin, GKR Hemas hingga Istri Pratikno Ikut Prosesi

Photo Author
- Selasa, 9 Januari 2024 | 15:35 WIB
 Calon pengantin putra saat hendak jalani siraman. (dok Pakualaman)
Calon pengantin putra saat hendak jalani siraman. (dok Pakualaman)


Krjogja.com - YOGYA - Kadipaten Pakualaman menggelar siraman untuk dua calon pengantin BPH Kusumo Kuntonugroho dan Laily Annisa Kusumastuti, Selasa (9/1/2024) siang. Beberapa tokoh perempuan ikut dalam prosesi dan melakukan siraman bagi kedua mempelai yang berada di lokasi terpisah.

Seusai menjalani nyengker atau pingitan sebelum pernikahan sejak Senin (8/1/2024) kemarin, dua calon pengantin menjalani prosesi siraman hari ini. Keduanya menjalani siraman secara terpisah yakni di Kagungan Dalem Kepatihan Gandhok Wetan dan Gedhong Parangkarsa.

Tim Pranata Adat Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman, Kanjeng Raden Nganten Tumenggung Retno Sumbogo mengatakan proses siraman diawali dengan penyampaian ubarampe siraman kepada pengantin putri termasuk toya Perwita Adi dari Maerokoco ke Ndalem Kepatihan Pura Pakualaman serta pengantin putra di Parangkarsa. Ubarame tersebut meliputi handuk, ratus, kebaya dan lainnya.

Baca Juga: Mataram Utama U-15 Wakili DIY ke Piala Soeratin Nasional

"Jadi sebelum ritual siraman dilakukan sungkeman kepada orangtua masing-masing pengantin. Upacara siraman dilakukan sebagai bentuk pembersihan diri secara lahiriah dan batiniah bagi calon pengantin," ungkapnya pada wartawan usai acara.

Prosesi siraman pengantin putri dilakukan oleh permaisuri Kadipaten Pakualaman yakni GKBRAA Paku Alam, orangtua calon pengantin putri yakni Tri Prabowo, budhe (kakak ibunda), beserta eyang. Selain itu ada B.R.Ay. Indrokusumo Suryopadmonagoro. Upacara siraman diakhiri dengan calon pengantin putri berwudlu, dilanjutkan pecah klěnthing yang dilakukan oleh Gusti Putri Paku Alam sambil mengucap niyat ingsun měcah klěnthing dadi sarana pěcah pamore dr Laily Annisa Kusumastuti.

"Ucapan tersebut adalah harapan pada saat calon pengantin perempuan dirias akan memancarkan aura sehingga terlihat semakin cantik. Calon pengantin putri kemudian dirias, namun lebih dulu diawali prosesi Ngerik yang dilakukan oleh Gusti Putri dilanjutkan perias penganten," lanjutnya.

Ngerik mengandung arti mencukur sinom atau rambut halus yang ada di dekat dahi. Setelah rambutnya kering, calon pengantin wanita mulai dirias dengan membuat cengkorongan paes, baru kemudian penata rias mulai ngerik.

Kemudian, calon pengantin putri diberi pakaian kain batik bermotif Indra Widagda Jatmika yang merupakan varian motif Indra Widagda dengan paduan motif tradisional ‘nitik’. Adapun kain motif Indra Widagda Jatmika mengandung harapan akan hadirnya ketenangan dan keharmonisan di hati kedua calon pengantin.

Baca Juga: PSIM Siapkan 10 Ribu Tiket Saat Jamu PSMS di Mandala Krida, Ini Barang-Barang yang Tak Boleh Dibawa Masuk Stadion

Terpisah, calon pengantin putra yakni B.P.H Kusumo Kuntonugroho menjalani prosesi siraman berlokasi di KD Gedhong Parangkarsa. Prosesi siraman diawali dengan doa dari suranggama yaitu Mas Wedana Pujolaksito, dilanjutkan siraman oleh GKBRAA Paku Alam, GKR. Hemas, Eyang Hj. Harnadi, GKR Alit, GKR. Wandansari, GBRAy Roosati, Siti Faridah Pratikno dan Dyah Suminar.

"Upacara ini diakhiri dengan berwudlu dan pecah klěnthing oleh Gusti Putri Paku Alam sambil mengucap niyat ingsun měcah klěnthing dadi sarana pěcah pamore BPH Kusumo Kuntonugroho. Calon pengantin laki-laki kemudian berganti busana di KD Gedhong Ijem dengan mengenakan nyamping batik bermotif Indra Widagda Jatmika yang merupakan varian motif Indra Widagda dengan paduan motif tradisional ‘nitik’," lanjutnya.

Adapun kain motif Indra Widagda Jatmika mengandung makna harapan akan hadirnya ketenangan dan keharmonisan di hati kedua calon pengantin. Setelah itu, calon pengantin laki-laki kembali menuju ke KD Gědhong Parangkarsa. (Fxh)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X