KRjogja.com - YOGYA - Meluruskan pernyataan dalam deklarasi Milisi Jokowi Yogyakarta (MJY) yang dinilai menyesatkan. Front Marhaenis Yogyakarta (FMY) menegaskan tetap dan tidak pernah berubah dalam mendukung pasangan Ganjar - Mahfud sebagai representasi kaum Marhaenis dalam Pemilihan Presiden.2024.
"Herry Kezer dalam deklarasi MJY, seharusnya cukup membawa nama Pemuda Demokrat Indonesia organisasi tempatnya bernaung. Tidak semestinya mencatut nama organ lain seperti GSNI, GMNI maupun Pemuda Marhaenis dalam transaksi politik yang rawan terjadinya jual beli kepentingan," tegas Alumni GMNI Ariadji Sanjoto dalam pernyataan sikap, Minggu (14/1/2023) siang di Limasan Kopi_1733, Jalan Madumurti 45, Patangpuluhan, Yogyakarta
Herry dalam deklarasi menyatakan telah mencabut dukungan pada Ganjar dan mengalihkan pada Prabowo Subianto adalah absurd. "Sebab Herry Kezer belum pernah menyatakan dukungannya pada Ganjar, baik secara pribadi maupun sebagai anggota ormas Pemuda Demokrat Indonesia," tegasnya.
Baca Juga: Jepang VS Vietnam 4-2, Apa Rencana Shin Tae Yong di Piala Asia?
Disaksikan Ketua Tim Pemenangan Daerah DIY Ganjar-Mahfud, Yuni Setia Rahayu, pengurus FMY Totok Ispurwanto jajaran pengurus dan relawan. Pernyataan sikap ditandatangani Bambang Praswanto (Alumni GSNII) Budi Siswanto (GPM Eksponen 82), Arief Surahman (GPM 2023). Agus Subagyo (KBM DIY) yang juga pengurus FMY.
"Kami tegaskan bagi FMY Pilpres bukanlah sekedar mencari sosok pemimpin, tetapi pemimpin Marhaenis, yang mau dan mampu melaksanakan ajaran Marhaenisme," tegasnya
Demikian pula pernyataan bahwa Ganjar Pranowo terprovokasi iAnies Baswedan sehingga ikut mendiskreditkan pemerintah Jokowi juga tidak benar.
Baca Juga: Mengenang Prestasi Lisa Rumbewas
"Secara terang benderang penguasa telah berusaha dengan segala cara, termasuk melanggar konstitusi, melakukan Nepotisme, untuk mempertahankan/melanggengkan kekuasaannya. Sehingga wajar penguasa menjadi musuh bersama demokrasi, bahkan musuh bersama rakyat," tegasnya. (Vin)