KRjogja.com - Yogya - Presiden Indonesia keenam sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengajak kader untuk mengembalikan kejayaan partai berlambang mercy ini agar bisa berkiprah demi kesejahteraan rakyat. Selain itu, mengimbau para calon anggota legislatif (DPR, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kota) bisa menambah kursi sehingga mampu berbuat banyak untuk rakyat.
"Selama sepuluh tahun kepemimpinan SBY bersama Partai Demokrat banyak berkaitan dengan DIY. Saat gempa bumi Bantul dan Erupsi, Saya bersama Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono tidur bersama ribuan pengungsi dan salah satunya adalah menerbitkan UU Keistimewaan DIY agar masyarakat di Propinsi DIY semakin sejahtera," ungkap SBY saat memberikan sambutan di Rapat politik Partai Demokrat di GOR Kridosono Yogyakarta, Jumat (19/01).
Baca Juga: Impor Beras Bentuk Kegagalan Pemerintah Wujudkan Swasembada
SBY mengungkapkan ikut turun gunung berkampanye karena tidak tahan terhadap kondisi masyarakat yang semakin susah. Apalagi semakin susah dengan tingginya harga kebutuhan poko, sulitnya mendapatkan pekerjaan termasuk maraknya kasus PHK. Kondisi ini hampir sama saat SBY baru pertama kali dilantik menjadi presiden pada tahun 2004 akibat dilanda krisis. Namun, dengan kerjasama bersama seluruh elemen bangsa beberapa masalah rakyat bisa terurai dan kesejahteraan mulai melesat.
"Saat ini rakyat semakin tidak diprioritaskan. Partai Demokrat tidak boleh diam namun tidak bisa berbuat banyak karena 10 tahun ini berada di luar pemerintahan dan parlemen. Mari berjuang bersama agar partai demokrat bisa seperti dulu lagi dengan mengajak keluarga, sahabat untuk mencoblos partai dan caleg dari demokrat agar bisa terus meperjuangan kesejahteraan rakyat," ungkap SBY.
Baca Juga: Amarta Tingkatkan Pembiayaan Digital Pengusaha Mikro
SBY juga menambahkan untuk memilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Capres/Cawapres agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat DIY. Usai sukses di eksekutif, berjuang di legeslatif khususnya ada caleg asal DIY yang lolos ke senayan (DPR) atau memperbanyak kursi DPRD agar masyarakat hidupnya lebih baik.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau akrab disapa AHY menjelaskan SBY turun gunung tidak hanya ingin mengembalikan kejayaan partai melainkan ingin memperbaiki kesejahteraan masyarakat yang saat ini makin terhimpit.
Baca Juga: Gus Iqdam Bagikan Amalan Bulan Rajab Anti Ruwet, Dijamin Masalah Hidup akan Selesai
"Pada prinsipnya Partai Demokrat ingin melanjutkan yang sudah baik dan memperbaiki kondisi yang belum baik ini. Mari semua kader dan masyarakat bisa memberikan suaranya agar bisa memperjuangkan kesejahteraan sebagaimana yang telah dilakukan oleh presiden keenam khususnya masyarakat propinsi DIY," ujar AHY di hadapan 3000 kader yang memenuhi GOR Kridosono.
AHY mencatat beberapa masalah ekonomi yang menghimpit warga, misalnya kemiskinan, pengangguran sampai susahnya mendapatkan pekerjaan. "Di masa kepemimpinan Pak SBY ada Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) demi mendapatkan akses permodalam bagi UMKM dengan bunga ringan. Di bidang pendidikan Pak SBY menggagas program bidik misi dan santri. Di bidang kesehatan terbentuk BPJS Kesehatan dan saat ini dilanjutkan oleh Presiden Jokowi. Dengan memperkuat visi dan misi Partai Demokrat di tahun 2024 bersama rakyat bisa menyelesaikan semua kesulitan yang dihadapi masyarakat," tandas AHY.
Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Mundur, Kata Siapa?
Ketua DPD Partai Demokrt DIY Arif Budiyono menjelaskan rapat politik ini diikuti 3000 massa meliputi kader, ketua DPC, para caleg DPR, DPRD DIY dan DPRD kabupaten/Kota. Di Pemilu tahun 2024 ini pihaknya menargetkan lima kursi di DPRD Gunungkidul dari sebelumnya tiga kursi. Sleman dua kursi dari sebelumnya tidak ada, Bantul empat kursi dari sebelumnya dua kursi dan DPRD Kota Yogyakarta sebanyak tiga kursi.
"DPRD DIY menargetkan dua kursi dan satu kursi di DPR. Selama empat bulan terakhir ini kami berkeliling mendapati masalah yang dikeluhkan masyarakat terutama di sektor ekonomi. Terutama pengangguran, petani di Gunungkidul mengalami gagal panen akibat rusaknya irigasi. Masyarakat merindukan sosok SBY yang mampu menjawab kesulitan selama kepemimpinannya," kata Arif Budiyono. (*)
