2. Menjalankan Puasa Sunnah
Tanggal 10 Rajab 1445H bertepatan dengan hari Senin, sehingga umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah pada.
Sebagaimana dalam hadis Imam Al-Ghazali berikut ini:
وأما ما يتكرر في الشَهْرِ، فأوَّلُ الشَهْرِ وَأوَّسَطَهُ وَآخِرَهُ، وَوَسَطَهُ الْأَيَّامُ الْبَيْضُ، وَهِيَ الثَّالِثَ عَشَرَ وَالرَّابِعَ عَشَرَ وَالْخَامِسَ عَشَرَ. وَأَمَّا فِي الْأُسْبِ، فَالِإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ وَالْجُمُعَةِ، فَهَذِهِ هِيَ الْأَيَّامُ الْفَاضِلَةُ فِي يُسْتَحَبُّ فِيهَا الصِّيَامُ وَتَكْثِيرُ الْخَيْرَاتِ لِتُضَاعَفَ أُجُورُهَا بِبَرَكَةِ هَذِهِ الْأَوْقَاتِ.
Artinya, "Hari utama dianjurkan puasa pada setiap pergantian bulan, yaitu hari awal, pertengahan, dan akhir bulan. Pertengahan bulan adalah ayyamul bidh, yaitu tanggal 13,14, dan 15. Sementara (hari utama dianjurkan puasa) pada setiap pergantian pekan, yaitu Senin, Kamis, Jumat. Itu semua hari-hari utama yang dianjurkan untuk diisi dengan puasa dan memperbanyak amal baik lainnya karena kelipatan ganjarannya sebab keberkahan waktu utama tersebut,"
Itulah amalan 10 Rajab yang bisa kita mulai lakukan nanti malam. Bacalah tasbih sebanyak 100 kali dan jangan lupa untuk berpuasa.***