Krjogja.com, YOGYA - Tim Pengabdian Berbasis Wilayah (PBW) Universitas Janabadra Yogyakarta (UJB) bersama Warga RT 46, RW 06 Kelurahan Giwangan Kota Yogya melakukan program olah sampah limbah dapur dengan sistem Lodong Sisa Dapur (Losida).
Kegiatan ini merupakan kepedulian dan tanggungjawab sosial warga terhadap persoalan darurat sampah. Ketua Tim Pengabdian B Tresno Sumbodo menuturkan, program ini terlaksana atas dukungan banyak pihak.
Antara lain Kemdikbudristek melalui hibah PBW, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Bappeda Kota Yogya, DLH Kota Yogya, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogya, Dinas Pariwisata Kota Yogya, Pemerintah Kemantren Umbulharjo, Pemerintah Kelurahan Giwangan serta seluruh lembaga kemasyarakatan di Kelurahan Giwangan.
Baca Juga: Wajib Dicatat, 10 Langkah Penyelamatan Diri dari Bencana Banjir
"Hibah PBW UJB di Giwangan ini berlangsung untuk tiga tahun 2023-2025, tahun pertama fokus pada bidang lingkungan hidup, tahun kedua bidang agrokomplek dan tahun ketiga bidang pariwisata," terang Tresno kepada Krjogja.com, Sabtu (20/1/2024).
Menurut Tresno, sisa makanan dan bahan sayuran yang tidak terpakai dari dapur tidak lagi dibuang ke tempat pembuangan sampah sementara tetapi langsung masuk ke Losida untuk proses pengomposan.
Proses pengomposan dapat dipercepat dengan menambahkan mikrobia aktif dan molase, sehingga proses dekomposisi dapat berjalan lebih cepat dan mengurangi aroma yang tidak sedap.
Dijelaskan, Losida dibuat dengan paralon diameter 3 inci panjang 1 cm bagian atas dan 40 cm bagian bawah yang ditanam di tanah. Bagian bawah yang tertanam diberi lobang untuk peresapan lindi (cairan) ke dalam tanah.
Penempatan Losida jangan berdekatan dengan sumur sumber air baku keluarga. Hasil pengomposan, selanjutnya dapat digunakan sebagai media tanam untuk menanam sayuran, tanaman hias, atau tanaman buah dalam pot (tabulampot).
"Di wilayah RT 46 RW 06 ini Losida dibuat di lahan taman ruang terbuka hijau dan disusun berjajar dengan rapi," pungkasnya. (*)