"Perjalanan sejarah bangsa, di Linggajati inilah ada tempat Bung Karno duduk, sebelum perundingan dimulai Betapa hebat peran para tokoh bernegosiasi, berdiplomasi untuk NKRI," kata Eko Suwanto, politisi muda PDI Perjuangan.
Berpijak dari keberadaan dan terawatnya bangunan bersejarah di Kuningan, Jawa Barat, pemda DIY bisa mengikuti dan melakukan kajian serius guna membangun destinasi wisata sejarah.
Baca Juga: Berikut Sebaran Kerusakan Dampak Angin Kencang di Sleman Hari Ini
"Pemda DIY bisa beli hotel di Malioboro, bangun toilet miliaran rupiah, semestinya bisa membuat museum Perjuangan tokoh bangsa, bangun museum kedaulatan negara Jogja Kota Republik, juga bisa. Maka Paniradya Keistimewaan harus serius bangun museum sejarah perjuangan tokoh bangsa Indonesia di Yogyakarta," kata Eko Suwanto, Komisi A DPRD DIY.
Komisi A DPRD DIY mendorong pemda DIY untuk mewujudkan museum wisata sejarah tokoh bangsa yang berjuang di masa kemerdekaan RI.
"Prinsipnya bisa gunakan danais, bisa diinisiasi oleh pemda DIY harus serius lakukan penelitian dengan ahli sejarah, kedua penting nya pelibatan masyarakat, ketiga penting komitmen anggaran," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan.
Baca Juga: Film Destination Wedding, Romansa Konyol Keanu Reeves di Bioskop Trans TV Malam Ini
Sudaryanto anggota Komisi A DPRD DIY dari PKB, menyebutkan lewat kunjungan napak tilas, menjadi momentum menghikmati lagi perjalanan sejarah tokoh bangsa agar paham sejarah panjang NKRI.
"Napak tilas sejarah penting terangkum menjaga buku, agar bisa dibaca lebih banyak orang dan generasi mendatang dapat belajar sejarah tokoh bangsa, dalam upaya berjuang pertahankan kemerdekaan," kata Sudaryanto dari PKB.
Eko Suwanto menambahkan Pemda DIY selama ini sudah bangun destinasi wisata sejarah di Selomartani. Tapi belum ada monumen pindahnya Ibu kota dadi Jakarta ke Jogja belum ada. Museum perjuangan tokoh bangsa penting.
"Ada sejarah bantuan enam juta gulden di awal masa kemerdekaan, kisah sejarah ini penting dan pemda DIY perlu sungguh sungguh serius bangun destinasinya pariwisata. Sejarah maklumat 5 September 1945 belum ada dan perlu ada museum sebagai destinasi wisata sejarah. Apa gunanya? Agar tak ada lagi orang seperti Ade Armando kader PSI yang dipimpin Kaesang Pangarep tak paham konteks sejarah, malah bicara yang melukai hatinya rakyat," kata Eko Suwanto, Caleg DPRD DIY Dapil Kota Yogyakarta. (*)