Krjogja.com - YOGYA - Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY sebelumnya telah mengumumkan jika puncak musim hujan di DIY terjadi di Bulan Februari 2024.
Kali ini Stasiun Klimatologi mengeluarkan prakiraan hujan dasarian II Februari - I Maret 2024.
Berdasarkan dinamika atmosfer dan laut terkini :
- Angin di wilayah Indonesia selatan ekuator didominasi angin baratan, mengindikasikan Monsun Asia aktif.
- Analisis Indeks El Nino Southern Oscillation (ENSO) dalam kategori El Nino menengah.
- Dipole Mode Index (DMI) dalam kategori Dipole Mode netral.
- Madden Julian Oscillation (MJO) aktif di Samudera Pasifik bagian barat.
- Analisis anomali suhu muka air laut di Perairan Selatan DIY 0,25 - 1,0°C atau hangat, dengan suhu udara berkisar antara 29°C hingga 30°C.
"Berdasarkan analisis dinamika atmosfer laut dan analisis statistik data historis curah hujan, maka jumlah curah hujan wilayah DIY di dasarian II Februari - I Maret 2024 diperkirakan dalam kategori rendah - menengah. Berkisar antara 20 - 150 mm, dengan sifat hujan bawah normal - atas normal," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reny Kraningtyas, Sabtu (10/02/2024).
Untuk prakiraan hujan dasarian II Februari - I Maret 2024 :
- Kota Yogyakarta : Curah hujan antara 50 - 150 mm dengan sifat hujan bawah normal - atas normal
- Kabupaten Sleman : Curah hujan antara 50 - 150 mm dengan sifat hujan bawah normal - atas normal
- Kabupaten Kulon Progo : Curah hujan antara 20 - 150 mm dengan sifat hujan bawah normal - normal
- Kabupaten Bantul : Curah hujan antara 20 - 150 mm dengan sifat hujan bawah normal - atas normal
- Kabupaten Gunungkidul : Curah hujan antara 20 - 150 mm dengan sifat hujan bawah normal - normal