KRjogja.com, YOGYA - Menjadi muslim adalah suatu anugerah yang luar biasa. Terlebih lagi menjadi muslim yang mampu menuntaskan puasa Ramadan sebulan penuh.
Demikian dikatakan Rektor Universitas Janabadra Dr Risdiyanto ST MT saat menjadi khatib Salat Idul Fitri di Stadion Kridosono Yogyakarta, Rabu (10/4/2024).
Salat Id diselenggarakan oleh PHBI Kridosono dihadiri ribuan kaum muslim. Selaku Imam salat Id, Ustad El Baihaqi Arief SQ SAg, pengasuh PPTQ Munzalan Mubarokah Muntilan Jawa Tengah sekaligus motivator Tahfidh & Munsyid Indonesia.
Menurut Risdiyanto, Ramadan menjadi waktu paling ideal menumbuhkan kembali kecintaan kepada Allah SWT, kecintaan pada Alquran, kecintaan pada Rasulullah SAW dan juga kecintaan kepada sesama manusia.
"Dengan rasa cinta kepada manusia, mari kita sebarkan ajaran cinta kasih Islam kepada seluruh alam," katanya.
Risdiyanto menuturkan, Islam adalah agama yang membebaskan diri dari perbudakan, dari tindakan ketidakadilan, dan juga dari perlakuan kesewang-wenangan.
"Oleh karena itulah mendakwahkan Islam adalah kewajiban kita semua sesuai dengan kemampuan kita masing-masing," turutnya.
Lebih lanjut dikatakan Risdiyanto, berdakwah tidak harus melalui mimbar. Berdakwah tidak harus menjadi ustadz.
Berdakwah bisa dilakukan kita semua sesuai kemampuan masing-masing. Bagi seorang berpengetahuan setingkat SMP, dia bisa berdakwah ke masyarakat berpendidikan setingkat SD.
Bagi yang memiliki ilmu setingkat SMA, dia bisa mengajari mereka yang masih berpengetahuan setingkat SMP.
"Mari kita dakwahkan Islam sebagai agama yang penuh kasih sayang. Mari jadikan Islam sebagai agama rahmatan lil aalamiin," ujarnya.
Untuk mencapai itu semua, kata Risdiyanto, wajib dimulai dengan mempertebal keimanan kita serta menjaga ukhuwah Islamiyah, persaudaraan sesama muslim.
Perbedaan mazhab maupun pemikiran bukanlah halangan untuk menjadikan sesama muslim sebagai saudara.
