Krjogja.com - YOGYA - Empat kabupaten di Jawa Tengah belum mencapai cakupan 'Universal Health Coverage' (UHC). Dimana capaiannya masih dibawah 95 persen. Keempat kabupaten tersebut adalah Kendal, Cilacap, Grobogan dan Jepara.
"Beragam upaya terus dilakukan BPJS Kesehatan agar UCH-nya dapat segera tercapai," kata Deputi Direksi Wilayah VI BPJS Kesehatan Mulyo Wibowo dalam workshop dan media gathering BPJS Kesehatan Deputi Wilayah VI 2024 yang berlangsung dua hari di Hotel Griya Persada Kaliurang Sleman Yogyakarta, Selasa-Rabu (11-12/6). Hadir sebagai narasumber Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes DIY Gregorius Anung Trihadi dan perwakilan dari Klinik Pratama 'Eny' yang berada di Banguntapan Bantul.
Dari keempat wilayah tersebut, untuk Kabupaten Kendal di tahun ini kemungkinan besar akan masuk UHC. Untuk Grobogan dan Cilacap BPJS Kesehatan masih akan terus berkoordinasi dengan Pemda Setempat. "Saat ini yang sudah ada komunikasi, adalah Pemda Jepara. Tapi pada prinsipnya tidak semuanya mengandalkan dari Pemda. Kami juga akan menyisir lewat beberapa program kami," ujarnya.
Baca Juga: Ditjen Bina Keuda Gelar Webinar Series Ke-49 Optimalisasi Peran dan Fungsi TPKAD
Dalam kesempatan tersebut juga dijelaskan, 40.750.497 penduduk DIY Jateng sudah menjadi peserta JKN. Dari jumlah tersebut tingkat keaktifannya ada di angka 74,56 persen. Khusus untuk Jawa Tengah, capaian UCH adalah 97,10 persen dan DIY 100,19 perspen. Itu adalah angka pada semester kedua di tahun 2023. Sedangkan jumlah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang telah bekerjasama ada 3.446. Naik dibanding tahun lalu dengan 2.723 FKTP. "Sedangkan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) yang melayani pasien JKN KIS ada 420, sedangkan tahun lalu ada 274 FKTL," jelasnya.
Baca Juga: MTsN 3 Bantul Raih Juara I Lomba Pengibaran Bendera se- DIY
Untuk tingkat kunjungan pasien di tahun 2023 rata-rata 274 ribu perhari atau 100 juta dalam setahun. Workshop dan media gathering diikuti 26 media dari 13 kantor cabang BPJS Kesehatan se Jateng-DIY. (Awh)