14 Perupa Jogja Gelar Pameran Jiwa Pancasila

Photo Author
- Senin, 22 Juli 2024 | 08:00 WIB
Sekretaris HIPPI DIY menggoreskan kuas menandai pembukaan pameran "Jiwa Pancasila". (Ist)
Sekretaris HIPPI DIY menggoreskan kuas menandai pembukaan pameran "Jiwa Pancasila". (Ist)

KRJogja.com - YOGYA - Pameran lukisan sebagai salah satu bentuk ekspresi seni budaya dan kreativitas memiliki potensi besar untuk menarik wisata lokal maupun mancanegara.

"Kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang apresiasi karya seni, namun juga menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin menikmati karya seni lukis dari para seniman Yogyakarta," kata Sekretaris Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DIY Arya Ariyanto SE MMPar dalam pembukaan Pameran Lukisan di Top Malioboro Hotel Jalan HOS Tjokroaminoto 145 Yogyakarta, Minggu (21/7/2024).

Pameran lukisan bertema "Jiwa Pancasila" dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan RI ini, bakal berlangsung hingga 21 Agustus 2024. Sebanyak 34 karya lukis dari 14 seniman Yogyakarta dipajang di Restoran Arjuna dan Top Caffe Top Malioboro Hotel.

Para seniman Yogyakarta yang tampil dalam pameran yang dikuratori Dr Hajar Pamadhi ini, yakni Agus Nuryanto alias Agus Wayang (Koordinator Pameran), Dodot, Lukman, Adi Prana, Haryo Sas Supomo, Azizah, Purwadi, Aliegopal, Raden Raharja, Muh. Mungkin, Edopopo, Andre Wijaya dan Rika.

Lebih lanjut Arya Ariyanto yang juga Direktur Utama PT Jogkem Grup ini mengatakan, dari pameran lukisan Top Malioboro Hotel ini diharapkan meluas ke hotel lain di seluruh DIY. Oleh karena itu, kepada para seniman ia berharap semakin aktif menggelar pameran lukisan.

"Hubungan antara pariwisata dan pameran lukisan memperlihatkan dampak positif dalam meningkatkan daya tarik destinasi wisata di Yogyakarta. Data Dinas Pariwisata Yogyakarta jumlah kunjungan wisatawan meningkat selama periode berlangsungnya pameran seni lukis pada 2023," ucapnya.

Dengan pameran ini lanjut Arya, yang juga ikut meramaikan bursa kontestasi Pemilihan Walikota Kota Yogyakarta, para wisatawan tidak hanya menikmati keindahan karya seni, tetapi juga berinteraksi langsung dengan seniman, belajar tentang proses kreatif dan membeli karya seni sebagai oleh-oleh. (Obi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

X