Krjogja.com - YOGYA - Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah meneken kerjasama dengan PT Pertamina Persero, akhir pekan kemarin.
Kedua pihak sepakat menggelorakan program pemberdayaan masyarakat sebagai upaya transisi mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.
Pertamina sebagai BUMN energi berkomitmen untuk melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan komunitas masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Nota Kesepahaman yang disepakati MPM dan Pertamina meliputi bidang/program pemberdayaan sosial ekonomi, pendidikan dan pemberdayaan sumber daya manusia, dan kesepakatan lainnya di bidang TJSL.
Baca Juga: Sukses Gali Potensi Pertanian dan Wisata, Ini Cerita Desa Cikaso yang Raih Juara Desa BRILian
MoU ini ditandatangani oleh Ketua Umum MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin, dan Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari yang disaksikan oleh Direktur SDM PT Pertamina (Persero) M. Erry Sugiharto dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si, di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Nurul Yamin menyampaikan kerjasama yang dilakukan bersama Pertamina diharapkan bisa berjalan dengan baik ke depan. MPM fokus dalam hal yang sama untuk melakukan pemberdayaan masyarakat.
“Majelis memiliki semangat untuk mengakselerasi pemberdayaan masyarakat di berbagai daerah dalam memberikan pendidikan, pelatihan, maupun pendampingan sesuai kebutuhan masyarakat. Untuk itu, diperlukan sinergi program yang melibatkan institusi berpengalaman dan paling penting punya semangat untuk membawa dampak positif bagi masyarakat, salah satunya yakni Pertamina Foundation,” ungkap Yamin dalam siaran tertulis, Kamis (1/8/2024).
Baca Juga: PSS Kenalkan Bek Kanan eks Arema FC, Proyeksi Isi Pemain Muda
Sementara, Erry Sugiharto memaparkan bahwa pemberdayaan masyarakat menjadi bagian dari upaya Pertamina untuk mewujudkan bisnis yang berkelanjutan.
Hal ini agar tercipta keselarasan dan keseimbangan antara pencapaian keuntungan yang maksimal dengan tetap memperhatikan kepedulian sosial dan pelestarian lingkungan.
“Pertamina sebagai BUMN energi memegang peran menjadi agent of development; mendorong pertumbuhan ekonomi negara agar semakin berkembang dengan mengedepankan aspek sustainability atau berkelanjutan. Untuk itu, di samping menjaga ketahanan energi nasional serta mendukung pengembangan EBT, Pertamina melaksanakan program TJSL dengan berfokus untuk menghidupkan aktivitas roda ekonomi dan sosial masyarakat,” tandas Erry.
Salah satu program TJSL ikonik Pertamina di bidang pendidikan adalah Beasiswa Sobat Bumi (Beasiswa SoBI) yang dilaksanakan oleh Pertamina Foundation, di mana penerimanya sudah mencapai 3.918 mahasiswa dari Sumatra hingga Papua. Lewat beasiswa ini, Pertamina mencetak sumber daya manusia (SDM) yang mampu membangun masyarakat mandiri dan berdaya.
"Selain mencetak generasi berprestasi, Beasiswa Sobat Bumi juga memiliki capacity building bernama Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI). DEB SOBI menjadi upaya Pertamina untuk mencetak generasi yang berprestasi, inovatif, dan ramah lingkungan. Harapannya juga, desa binaan DEB SOBI menjadi sarana penelitian para mahasiswa serta implementasi program MBKM," sambung Erry.