KRJogja.com - YOGYA - Dinas Pariwisata DIY kembali menyelenggarakan pawai Kemerdekaan Jogja Fashion Carnival dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79.
Acara ini bakal dilaksanakan pada Sabtu, 17 Agustus 2024, pukul 13.00 WIB - selesai di sepanjang jalan Malioboro dengan mengambil start di Gerbang Barat Kepatihan dan finish di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta.
Menurut Agus Priono M.Ec selaku PLT. Kepala Dinas Pariwisata DIY, pawai ini merupakan salah satu kegiatan dari Dinas Pariwisata DIY bekerjasama dengan Paguyuban Karnaval Jogja Istimewa.
Kegiatan ini akan diikuti oleh 15 kelompok hasil seleksi yang berasal dari DIY dan sekitarnya, yaitu: Kapita IQ, Bahuwarna Karnaval, Nawasena Carnival Syndicate, Rossynesia Carnival, Elok Carnival Brebes, Salatiga Kostum Kernaval, Rawikara Fashion Carnival, Nirwasita Karnaval, Seven A+, Plumeria, MMCT (Mister Miss Culture Tourism), Mbrang Wirang, For DK, SSRNB Familia Gunungkidul, Ragam Rupa.
Selain itu, akan dimeriahkan juga oleh tim Paskibraka Daerah Istimewa Yogyakarta dan dua kelompok marching band (UPN dan Atmajaya), Tim Gembira Loka Zoo, Warriors Inline Club Yogyakarta, Komunitas Sajiwa dan dua tim bintang tamu dari Traya Art Solo dan Banyuwangi Etno Carnival.
Peserta juga akan unjuk kreatifitas dan kebolehan di hadapan para tamu VIP Gedung Agung yang menjadi bagian dari kegiatan display pada saat upacara penurunan bendera.
Pawai Kemerdekaan Jogja Fashion Carnival 2024 mengusung tema “Alapana Swayamprabha” yang bermakna penghormatan atas cahaya kekuatan diri suatu bangsa. Hal ini terkait erat dengan kebanggaan kita dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Peserta akan menampilkan kreatifitas kostum carnival yang dibagi menjadi 3 sub tema, yaitu :
1. Ngalaga: masa perjuangan meraih kemerdekaan dari penjajahan. Inspirasi berupa : bambu runcing, motif doreng, kamuflase daun – daunan, percikan api (bukan api sesungguhnya), senjata api, dan hal-hal yang berkaitan dengan penjajahan.
2. Sasmita: simbol dalam perjalanan bangsa Indonesia. Inspirasi berupa : Garuda, Simbol sila Pancasila, monumen perjuangan, bendera, simbol-simbol budaya yang ada di DIY, dan simbol lain sesuai interpretasi peserta.
3. Gurnita: kemeriahan bersuka cita merayakan kemerdekaan. Inspirasi berupa : bentuk lomba yang biasanya ada pada perayaan kemerdekaan, tumpengan, tirakatan, tari-tarian, dan budaya dalam memeriahkan kemerdekaan di DIY.
"Peserta pawai akan menggunakan kostum dengan bahan utama lurik khas DIY dengan adanya penambahan unsur yang berkaitan dengan Hari Kemerdekaan RI.
Selain untuk memeriahkan Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, Pawai Kemerdekaan Jogja Fashion Carnival 2024 diharapkan dapat mendorong peningkatan potensi keunikan fashion di DIY agar semakin dikenal tidak hanya di level DIY tetapi juga nasional bahkan internasional," ujar Agus.
Dan tentu saja harapan lainnya dapat memberikan multiplier effect kepada sektor pariwisata lainnya seperti: kuliner, fotografi dan lain sebagainya.
Dengan diselenggarakannya pawai ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara dan juga sebagai media promosi yang efektif untuk memperkenalkan destinasi wisata DIY kepada wisatawan yang lebih luas.
Keunikan dan daya tarik karnaval diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan yang ingin merasakan pengalaman budaya lokal.
