Krjogja.com —Yogya — Generasi muda adalah aset bangsa yang akan meneruskan pelaksanaan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Pertahanan dan Keamanan Kemenkominfo, Dikdik Sadaka dalam acara Bincang Teras Negeriku dengan tema ‘Inspirasi Cenderawasih di Tanah Keraton’ pada hari Kamis (15/8/24).
“Kami mengemas acara ini dengan tema Inspirasi Cenderawasih di Tanah Keraton untuk memberikan informasi yang bersifat inspiratif agar dapat menggugah atau membuka pikiran anak-anak muda tentang bagaimana caranya menggapai cita-cita” ungkap Dikdik.
“Maka dari itu kami mengundang dua generasi muda Papua yang sudah meraih prestasi agar nantinya dapat menjadi contoh bagi para generasi muda yang ada di Jogja” tambah Dikdik.
Dikdik lantas berharap agar acara ini bermanfaat bagi para generasi muda, baik itu anak-anak muda Papua maupun dari daerah-daerah lainnya yang hadir dalam acara tersebut. Sehingga nantinya mereka dapat mengembangkan diri masing-masing dengan sebaik mungkin.
Baca Juga: 72.568 KPM Terima Bantuan Pangan Beras Tahap III 2024
“Kuncinya adalah terbuka dan membaur dan jangan hanya berkecimpung dengan kelompok sendiri, karena pintu peluang, pintu rezeki dan pintu kesempatan bisa datang dari mana saja” jelasnya.
“Mulai sekarang timbulkan niat, timbulkan tekad, kenali potensi dan melangkah tanpa ragu. Soal tantangan hadapi, ada masalah segera pecahkan dan terus berjalan lurus kedepan. Dengan demikian insya allah semuanya bisa tercapai” tegasnya.
Adapun para narasumber yang diundang dalam acara ini adalah Putri Indonesia Papua 2023, Yunita Alanda Monim yang juga dikenal sebagai seorang News Anchor serta Atlet Lari Jawa Timur, Serafi Unani. Yunita yang diberi kesempatan pertama, bercerita bahwa dirinya bisa menjadi seorang Putri Indonesia Papua 2023 adalah berkat cita-cita yang sudah di pupuknya semenjak masa kecil di Sentani, Jayapura.
“Saat itu saya melihat Putri Indonesia sebagai sosok yang sangat menginspirasi, dekat ke masyarakat dan sepertinya sangat pintar” ujarnya.
Baca Juga: Gusti Randa Ungkap Alasan Harga Tiket Home PSS Naik
Yunita sendiri kemudian berhasil mewujudkan mimpinya tersebut pada tahun 2023 yang lalu dengan mencapai top 15 Puteri Indonesia dengan urutan ke 6. Untuk itu dia kemudian sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh masyarakat Papua khususnya maupun masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Sementara itu sebagai anak Papua yang sedang berada di perantauan, Yunita membeberkan mindset yang harus dimiliki oleh anak muda Papua. Menurutnya anak muda Papua semestinya menanamkan pemikiran bahwa mereka memiliki kesempatan yang setara dengan yang lain.“Kita harus tanamkan dalam pikiran kita bahwa kita lahir dari Timur dimana kita memiliki waktu dua jam lebih dahulu untuk bangun, berdoa, berharap maupun menyusun strategi atau rencana yang akan kita lakukan” jelasnya.
“Untuk itu kita harus punya semangat dan harus bisa bertanggung jawab dengan apa yang kita miliki” tambahnya kemudian.
Baca Juga: Kunci Sukses Smart City dan NZE di IKN Adalah Pembangunan Hijau
Senada dengan Yunita, Serafi Unani yang berdarah Papua namun lahir dan besar di Surabaya juga telah bercita-cita menjadi atlet sejak kecil karena terinspirasi oleh sosok atlet lari nasional, Irene Truitje Joseph dan Yanes Raubaba yang adalah pamannya sendiri.“Mimpi saya kemudian terjawab ketika berhasil masuk ke dalam Tim PON Jawa Timur pada tahun 2002. Kemudian tahun 2004 merupakan PON pertama saya dan tahun 2005 merupakan SEA Games pertama saya” ungkapnya.“Sampai akhirnya saya pensiun pada tahun 2021 kemarin dan saya dengan bangga bilang kalau saya menutupnya di tanah Papua yang saya rindukan” sambungnya.