Mahasiswa Asing Belajar di UAD, Pembelajaran Prodi Manajemen untuk Mahasiswa Tiongkok

Photo Author
- Kamis, 19 September 2024 | 18:20 WIB
 Pembelajaran secara offline antara dosen, mahasiswa Dalam dan Luar Negeri (Tiongkok).  (istimewa)
Pembelajaran secara offline antara dosen, mahasiswa Dalam dan Luar Negeri (Tiongkok). (istimewa)


Krjpgja.com - YOGYA - Kerja sama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan Guangxi University for Nationalities, khususnya program studi Manajemen telah mengirimkan beberapa mahasiswa dari Tiongkok kuliah di UAD.

"Mahasiswa Tiongkok dapat menyelesaikan studi mereka dalam melengkapi beberapa semester akhir perkuliahan pada tingkat S1. Menariknya, sebagian dari mereka dapat memilih untuk melaksanakan pendidikan S2 di kampus yang sama atau berbeda," kata Dr Fitroh Adhila SE MSi, Kaprodi Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kamis (19/09/2024).

Menurut Fitroh Adhila juga dosen pembimbing skripsi mahasiswa asing, penyelenggaraan Pendidikan Tinggi ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 yang berisi penetapan pemerintah berdasarkan daerah, jenis, dan Program Studi yang sudah terakreditasi dan diakui di masing-masing negara penyelenggara.

Baca Juga: Kuliah Umum UGM, Hilmar Farid Soroti Transformasi Administrasi dan Kebijakan Kebudayaan

Sedangkan Zhong Gwang Gwang, mahasiswa asal Tiongkok menempuh pendidikan S1 dari Program Manajemen UAD mengatakan, melalui Internasionalisasi dalam bidang pendidikan, mahasiswa asing mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri, terutama di Indonesia merupakan syarat kelulusan S1.

Disebutkan Zhong, Internasionalisasi yang dilakukan pada pendidikan tinggi membuat dirinya dan teman-teman mahasiswa asal Tiongkok lainnya mendapat pengalaman baru, bukan hanya di bidang pendidikan, melainkan juga mencakup bidang sosial dan budaya. "Kesempatan para mahasiswa asal Tiongkok untuk belajar di UAD membuat kami mendapatkan pengetahuan baru seperti bahasa, makanan khas serta Budaya Jawa," ujarnya.

Hal senada disampaiakan Zhao Wen, mahasiswa S2, Prodi Magister Manajemen FEB - UAD, perkuliahan S2 dilaksanakan secara blended learning seperti hari Sabtu untuk memudahkan mahasiswa S2 dalam dan luar negeri yang memiliki kegiatan lain seperti halnya bekerja. Walaupun dilaksanakan blended learning tidak menurunkan kualitas pembelajaran.

Baca Juga: Dosen ITNY Buat Alat Ukur Kualitas Limbah Berbasis IoT, Kolaborasi PHRI Terapkan di Hotel Berbintang DIY

Selain itu, perkuliahan secara offline di kampus juga tidak membedakan antara mahasiswa lokal dan mahasiswa asing. Mahasiswa asing dapat bersama-sama masuk ke kelas yang sama dengan mahasiswa lokal, baik kelas online maupun offline.

Perkuliahan di UAD memang tidak dalam Bahasa Mandarin, bagi mahasiswa Tiongkok, namun mahasiswa asing/Tiongkok dapat diberi kemudahan dengan penerapan Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia yang lebih sederhana dan dapat dimengerti antara mahasiswa, dosen pengajar sehingga tidak ada batasan antara pengajar dan mahasiswa dalam berkomunikasi. (Jay).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X