Krjogja.com - YOGYA - Ribuan masyarakat di kawasan Kota Yogyakarta khususnya dekat area Malioboro berkumpul di Taman Parkir Abu Bakar Ali, Rabu (25/9/2024) pagi. Mereka ikut berpartisipasi dalam Gerakan cooling system bersama ribuan masyarakat bertajuk Pilkada Aman Penak Golek Pangan yang diinisiasi Polda DIY.
Dalam kegiatan yang dikemas meriah itu, masyarakat bisa melakukan pemeriksaan kesehatan gratis. Ribuan warga yang sebelumnya mendapatkan kupon juga menerima bantuan sembako dari kepolisian.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Polisi Aditya Surya Dharma, mengatakan kegiatan cooling down system sengaja dikemas dengan meriah dan bermanfaat bagi masyarakat. Ada pemeriksaan kesehatan gratis, hiburan dan pembagian sembako yang seluruhnya diperuntukkan bagi masyarakat.
Baca Juga: Taksaka Ditemper Truk Mixer di Sentolo, Begini Kronologi dari KAI
"Harapannya pilkada di Kota Yogyakarta bisa aman. Ada 1500 paket sembako yang dibagikan untuk membantu masyarakat di sekitar Malioboro yang membutuhkan. Tidak banyak namun harapannya bisa membantu mereka," ungkap Aditya pada wartawan.
Polisi berharap, proses pilkada khususnya di Kota Yogyakarta bisa berjalan aman dan nyaman sesuai aturan berlaku. Apalagi warga masyarakat di Kota Yogyakarta mengandalkan aktivitas ekonomi yang terkait erat dengan suasana aman dan nyaman.
"Kami juga himbau paslon dan pendukungnya agar menjaga pilkada berlangsung aman dan nyaman, pilihan boleh berbeda tapi kita tetap saudara. Bagaimana tidak menganggu kegiatan masyarakat karena Kota Yogya banyak masyarakat yang kegiatan ekonominya tergantung dengan keamanan dan kenyamanan. Jogja kota pelajar, pendidikan, budaya dan pariwisata, harus kita jaga bersama-sama," lanjutnya.
Baca Juga: 'Njagong' Antar Sangga Pendobrak MAN 1 Yogyakarta Juara 1 Kemah Riset Nasional
Sementara, Luthfi Alfikri Kustiyo, Koordinator Aksi FPMI DIY, menambahkan pihaknya diajak bekerjasama dengan Polda DIY untuk melakukan edukasi, sosialisasi pada masyarakat Kota Yogya terkait pilkada damai, anti politik uang juga anti hoax. Mereka mengajak masyarakat memilih berdasar gagasan dan visi misi calon, bukan politik uang.
"Hari ini kami juga sosialisasikan, kapan pilkada, bagaimana menyikapi pilkada dengan memilih berdasar calon, jangan menerima politik uang, memilih karena bansos juga jangan mau dipecah belah. Kami juga ajak masyarakat inklusif untuk ikut dalam pilkada," pungkasnya. (Fxh)
