Poltekkes BSI Wisuda 354 Lulusan

Photo Author
- Sabtu, 12 Oktober 2024 | 18:20 WIB
Prosesi wisuda Polekkes BSI di JEC.  (Jayadi Kastari)
Prosesi wisuda Polekkes BSI di JEC. (Jayadi Kastari)

 

Krjogja.com - BANTUL - Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Bhakti Setya Indonesia (BSI) Yogakarta wisuda 354 lulusan di Jogja Expo Center (JEC), Jalan Raya Janti, Banguntapan, Bantul, Sabtu (12/10/2024). Sidang Senat Terbuka Wisuda dipimpin oleh H Andrias Feri Sumadi ST MM MKM selalu Ketua Senat Poltekkes BSI.

Hadir dan memberi sambutan Dra Hj Yuli Puspito Rini MSi selaku Direktur Poltekkes BSI Yogyakarta. Hadir pula dan memberi sambutan antara lain, H Aditya Bayunanda SHut MM (Ketua Yayasan BSI).

Dra Hj Yuli Puspito Rini MSi dalam sambutan mengatakan, pada wisuda Angkatan XX Tahun Ajaran 2023/2024 ini melepas 354 lulusan, terdiri 115 orang dari Diploma 3 - Rekam Medis & Informasi Kesehatan, 142 dari prodi D3 - Teknologi Bank Darah, 97 dari prodi D3 - Farmasi. "Untuk memasuki dunia kerja di era global, modal ilmu belumlah cukup. Keberhasilan itu hanya dapat dicapai dengan disiplin, motivasi, kerja cerdas secara sistematik dan ketangguhan lahir, batin," ujarnya.

Disiplin pribadi itu tercerminkan kesanggupan bekerja tanpa diawasi, didorong-dorong. Disiplin diri dapat mencapai prestasi tinggi dan memperoleh sesuatu yang membanggakan. Tanpa diragukan lagi mengubah potensi menjadi kenyataan yang bermanfaat memerlukan teknologi, ketrampilan teknis, manajemen disertai kerja keras dan cerdas.Sedangkan H Aditya Bayunanda SHut MM dalam sambutan mengingatkan, sebagai lulusan di bidang kesehatan, tidak hanya mengemban tanggungjawab untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, tetapi juga memegang peran penting dalam menghadapi berbagai tantangan global, termasuk di era revolusi industri 5.0.

Pada era industri 5.0 tidak hanya menekankan pada kecanggihan teknologi, tetapi juga pada kolaborasi antara manusia dan teknologi untuk menciptakan solusi yang lebih baik. Pada bidang kesehatan, hal ini diterjemahkan dalam bentuk pelayanan yang lebih personal, berkelanjuyan dan didukung oleh teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), big data serta perangkat medis berbasis Internet of Things (IoT).

Ditegaskan, sebagai tenaga kesehatan yang terjun ke dunia kerja, tidak hanya dituntut memiliki kompetensi klinis yang unggul, tetapi juga kemampuan adaptasi terhadap perubahan teknologi. "Tantangan di masa depan akan semakin kompleks. Oleh karena itu, Anda harus siap untuk terus belajar, berinovasi, berpikir kreatif agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan efektif." tandasnya. (Jay).

 

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

X