Krjogja.com - YOGYA - Kejuaraan Marching Band Piala Raja Hamengku Buwono X tahun 2024 siap kembali digelar pada 18-20 Oktober ini. Pada penyelenggaraan ke-11 sejak kembali digulirkan bersama PDBI DIY pada 2012 silam, pelaksanaan kegiatan pada tahun ini diyakini akan semakin meriah karena akan berlangsung dalam dua sesi berbeda dan pelaksanaan lomba street parade akan digelar pada malam hari dengan memperebutkan Piala Panglima TNI.
Ketua Panitia Kejuaraan Marching Band Piala Raja Hamengkubuwono X, Nolik Maryono BSc kepada wartawan di Yogya, Rabu (16/10/2024) mengatakan, untuk penyelenggaraan Piala Raja HB X 2024 kali ini memang bakal terasa istimewa dan berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya. Hal ini tak lepas dari antusias dari seluruh peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang sangat luar biasa sehingga pelaksanaannya haru digelar dalam dua sesi.
Untuk sesi pertama akan digelar pada 18-20 Oktober 2024, Nolik menjelaskan, nomor yang akan dilombakan yakni street parade yang akan berlangsung di sepanjang Jalan Malioboro dan display yang akan digelar di GOR Among Raga. Sedangkan untuk sesi kedua, rencananya akan berlangsung pada 16-17 November 2024 dengan melombakan nomor konser band, konser marching art dan drumline battle yang semuanya berlangsung di GOR Among Raga.
"Lebih istimewanya lagi tahun ini untuk nomor street parade yang berlangsung di sepanjang Jalan Malioboro, akan memperebutkan piala dari Panglima TNI. Tak hanya itu, salah satu mata lomba yang paling diminati pada ajang Piala Raja setiap tahunnya ini, akan digelar pada malam hari. Ini jelas sangat berbeda dan terasa istimewa karena pada pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya mata lomba ini digelar pada siang hari," jelasnya.
Untuk mata lomba street parade yang akan berlangsung pada Jumat (18/10) malam tersebut, rencana akan dimulai pada pukul 18.30 WIB dengan lokasi pelepasan di Halaman DPRD DIY Jalan Malioboro dan finis di Titik 0 Km Yogyakarta.
"Nantinya, total peserta mata lomba street parade yang berjumlah 40 tim dan terbagi dalam tiga klasemen berbeda, yakni junior, senior dan umum, rencananya akan dilepas langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, serta Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI Zainul Bahar SH MSi," paparnya.
Selain perubahan waktu pelaksanaan mata lomba street parade di sepanjang Malioboro dari yang biasanya siang hari menjadi malam hari, faktor lain yang membuat ajang Piala Raja HB X Cup semakin diminati peserta adalah kehadiran juri dari luar negeri.
"Karena juri-juri yang kita gunakan ada banyak dari luar negeri yang berkompeten, seperti dari Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, hingga Taiwan, membuat ajang ini semakin diminati karena penilaiannya akan lebih fair," terangnya.
Untuk jumlah peserta yang telah memastikan akan ambil bagian pada penyelenggaraan dua sesi PIala Raja HB X tahun 2024 ini, Nolik Maryono BSc menerangkan, dalam Kejuaraan ini ada lebih dari 70 tim yang berasal dari Papua, Makassar, Kutai Kartanegara, Banjarmasin, Nusa Tenggara Barat, Jember, Malang, Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jakarta, Tangerang, Bandung, Cirebon, Garut, Semarang, Solo, Purwodadi, Sukoharjo, Batang, Boyolali, Purworejo, dan DIY.
Dengan diikuti lebih dari 70 tim dari berbagai daerah untuk dua sesi berbeda, Nolik meyakini selama pelaksanaan kejuaraan akan ada lebih dari 7.000 orang hadir di Yogyakarta mengikuti tim-tim peserta.
Dengan durasi kejuaraan yang berlangsung dua sesi, di bulan Oktober dan November jelas akan ikut membantu peningkatan kunjungan wisata di DIY.
"Pelaksanaan street parade di Malioboro digelar malam hari jelas akan semakin meriah dan diminati, ini juga akan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan di DIY," pungkasnya. (Hit)