Krjogja.com - YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta ke depan harus menjadi kota pelayanan publik, dengan kepemimpinan yang berani, bersih dan tulus melayani rakyat.
Di dalam kepemimpinan dokternya Hasto Wardoyo menerapkan penataan birokrasi yang efektif. Suksesnya kepemimpinan kepala daerah harus didukung oleh aparatur pemerintah nya.
"Saya pasti terapkan reward and punishment, birokrat jangan berhenti di zona nyaman, kita Pamong Projo ya beri pelayanan publik optimal, sekaligus internal ya layani pegawai," kata dokter Hasto Wardoyo, Jumat (22/11/2924)
Baca Juga: Yogyakarta Butuh Pemimpin dengan Visi Seni dan Budaya, Hasto Wardoyo Siap Jawab
Berkaitan dengan akses pembangunan, selama ini pemerintah kota Yogyakarta minimal dalam akses bantuan keuangan khusus dari pemda DIY.
Dokter Hasto Wardoyo menyatakan dirinya berkomitmen jalankan kepemimpinan dengan membuka ruang partipasi kampus dan dunia usaha untuk berkontribusi membangun Yogyakarta.
"Ke depan, kita harus dorong program yang digerakkan padat karya, TMMD, misalnya, gotong royong masyarakat dihidupkan, universitas dan perusahaan beri pendampingan," kata dokter Hasto Wardoyo.
Di dalam dialog lintas kelompok bersama warga Yogyakarta, ada sejumlah harapan yang disampaikan seperti soal subsidi bagi RT dan RW, pengadaan mesin sampah canggih untuk atasi problem sampah hingga persoalan fasilitas olahraga. Pentingnya pemimpin Yogyakarta yang mampu jaga dan beri rasa aman.
"Saya pilih pak Hasto, berharap fasilitas ruang olahraga di kampung. Beli lahan untuk ruang publik lebih banyak. Bangun sarana olahraga, di kampung butuh, bulu tangkis, pingpong dan lain sebagainya. Itulah masukan rakyat Yogyakarta" kata Ratna, warga Balirejo.(*)
