YOGYA (KR)-Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya dan memiliki beragam seni tradisional yang mengagumkan, salah satunya adalah seni pertunjukan wayang kulit.
Seni pertunjukan wayang kulit Indonesia saat ini telah diakui UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity, atau karya kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi serta warisan budaya pada 2003.
Wayang kulit merupakan salah satu budaya asli Indonesia yang semakin langka. Karenanya, harus dipertahankan serta dikembangkan termasuk dikalangan generasi muda.
"Guna menciptakan pertunjukan wayang kulit yang bagus dibutuhkan berbagai unsur yang saling mendukung. Dalang, sebagai tokoh utama dalam wayang kulit, memegang kendali penuh atas jalannya pertunjukan. Karena dalang bukan hanya penggerak figur wayang, tetapi juga narator yang menceritakan kisah dengan keahlian berbicara, bernyanyi dan memerankan berbagai karakter," kata pemerhati budaya Faisal Noor Singgih dalam acara seminar dengan tema 'Wayang sebagai Sarana Pewarisan Tradisi dan Nilai Luhur Bagi Generasi Muda di Museum Benteng Vredeburg, Kamis (28/11).
Komentar senada diungkapkan oleh Dosen Fakultas Bahasa Seni dan Budaya (FBSB) UNY Dr Sukisno MSn. Menurutnya, wayang kulit sebagai kekayaan budaya bangsa harus terus dilestarikan, terutama untuk generasi muda. Walaupun dalam realitanya untuk mewujudkan hal itu membutuhkan proses dan komitmen bersama.
Semua pihak termasuk seniman senior dituntut berperan aktif dalam pelestarian wayang. Dengan adanya kolaborasi dari sejumlah pihak diharapkan bisa mendorong eksistensi wayang kulit di kalangan generasi muda.
"Nilai-nilai adiluhung wayang perlu diwariskan ke generasi muda di tengah perkembangan teknologi digital yang pesat. Wayang dapat membentuk moralitas karena keberadaannya terintegrasi dengan realitas kehidupan nyata masyarakat. Generasi masa kini dapat belajar dan menemukan pesan moral melalui karakter-karakter baik dari wayang," terangnya. (Ria)