Lokakarya 7 PGP Angkatan 11 BBGP DIY, Guru Penggerak Ujung Tombak Transformasi Pendidikan Indonesia

Photo Author
- Minggu, 8 Desember 2024 | 12:40 WIB
Pemeran panen hasil belajar para Calon Guru Penggerak. (Devid Permana)
Pemeran panen hasil belajar para Calon Guru Penggerak. (Devid Permana)

Krjogja.com - YOGYA - Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) DIY menyelenggarakan Lokakarya 7 program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 11 bertema 'Panen Hasil Belajar' di Grha As-Sakinah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Sabtu (7/12/2024).

Lokakarya menyajikan aksi nyata para Calon Guru Penggerak (CGP) yang telah mengikuti Program PGP selama 6 bulan.

Baca Juga: Cinomati Masih Rawan Laka, Truk Terguling Merintangi Jalan

Penanggung Jawab PGP BBGP DIY Yuliawanto menuturkan, program PGP bertujuan untuk memberikan bekal kepada guru menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan potensi peserta didik dan aktif mengembangkan pendidik lainnya dalam mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

"Kegiatan PGP dilaksanakan selama 6 bulan dengan menggunakan metode pelatihan dalam jaringan (daring), lokakarya, dan pendampingan individu," ujarnya.

Menurut Yuliawanto, pada PGP Angkatan 11 ini, BBGP DIY mendapatkan tugas untuk melaksanakan di 5 kabupaten/kota yang berada di DIY dan DKI Jakarta dengan total sasaran 329 orang CGP, dengan rincian 199 orang di DIY dan 130 di DKI Jakarta. "Adapun di Kota Yogyakarta CGP berjumlah 70 orang," tuturnya.

Baca Juga: Festival Jogja Kota 2024 Disambut Antusias Masyarakat

Penanggung Jawab PGP Angkatan-11 BBGP DIY Umi Rohmiyatun menambahkan, dalam lokakarya 7 ini para CGP menampilkan dan berbagi praktik baik hasil aksi nyatanya selama mengikuti program PGP, sehingga akan terlihat dampak dan perubahan positif apa yang sudah terjadi, baik secara individu CGP maupun kelas bahkan sekolah tempat CGP bertugas.

Dalam Lokakarya 7 ini para pemangku kepentingan yang terkait hadir, antara lain Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta, Kepala Balai Dikmen Kota Yogyakarta, perwakilan dinas, pengawas sekolah, kepala sekolah.

Perwakilan UPT Kemendikdasmen yang ada di DIY maupun DKI Jakarta juga dihadirkan, seperti BPMP DIY maupun DKI Jakarta dan BBPPMPV Seni & Budaya.

"Semua pihak yang hadir tersebut diharapkan memberikan masukan serta dukungan untuk pengembangan dan kelanjutan program serta aksi nyata para CGP setelah selesai dalam mengikuti PGP. Sehingga CGP yang kemudian menjadi guru penggerak akan terus tumbuh dan berkembang menjadi ujung tombak tranformasi pendidikan di Indonesia," katanya.

Sementara itu, salah satu CGP, Wahyu Kartiningsih (Miss Ayu) dari TK Happy Bear Yogyakarta mengatakan, setelah menyelesaikan PGP dan menjadi Guru Penggerak, ia akan mengimbaskan ilmu yang didapat selama PGP kepada peserta didik, yaitu menciptakan pembelajaran yang inovatif, menarik dan berpihak kepada anak. Selain itu juga mengimbaskan kepada guru yang lain dan sekolah-sekolah yang lain. (Dev)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X