Krjogja.com, YOGYA - Lesson study telah menjadi budaya akademik di Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta. Lesson study menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan visi dan misi program studi.
"Melalui model Among Lesson Circle, kami mengembangkan kompetensi yang berkelanjutan berbasis sistem among dan lesson study," ujar Ketua Prodi PGSD UST, Dr Biya Ebi Praheto MPd MCF, Kamis (2/1/2025).
Prodi PGSD UST sukses mengadakan kegiatan lesson study di SD Tamansiswa Jetis, pada 19 Desember 2024. Kegiatan ini menghadirkan dua fasilitator ahli, yaitu Elga Andriana PhD dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Dr Dinar Westri Andini MPd MCF dari PGSD UST yang memiliki latar belakang pendidikan inklusif.
Kegiatan melibatkan 62 peserta terdiri dosen, mahasiswa PGSD UST dan guru dari berbagai SD di DIY. Sekolah yang terlibat secara langsung antara lain SD Demakijo 2 Sleman, SD Tumbuh 4, SD Tamanmuda Ibu Pawiyatan, SD Tamansiswa Jetis, SDN Jetis 1 & 2, SD Gondolayu, SD Muhammadiyah Al Fatih Pathuk Gunung Kidul, SD Tegalrejo 3, dan SD Cokrokusuman.
Ammah Shofiyati SPd sebagai guru model, membuka kelas untuk diobservasi oleh para peserta. Melalui model pembelajaran ini, peserta lesson study diharapkan dapat membangun komunitas belajar yang mendorong guru untuk terus meningkatkan kompetensinya. Sekaligus memberikan pengalaman holistik kepada mahasiswa calon guru untuk membangun karakter dengan growth mindset.
Dengan kegiatan ini, PGSD UST terus berupaya membangun ekosistem pembelajaran yang kolaboratif dan inovatif, menciptakan komunitas guru yang adaptif, serta mempersiapkan mahasiswa menjadi pendidik yang unggul. (Dev)