Krjogja.com - Yogya - Dirjen Paud, Dikdas dan Dikmen Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto, SPd MEd PhD berkunjung ke Pendapa Agung Tamansiswa Yogyakarta, Minggu (19/1). Dirjen didampingi Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY Bambang Hadi Waluyo SPd MPd dan perwakilan dari Kemenko PMK.
Menyambut kunjungan Dirjen, Panitera Umum Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Ki Dr Saur Panjaitan XIII bersama para Pimpinan Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa, para pamong Tamansiswa yang ada di Kota Yogyakarta yakni dari Majelis Ibu Pawiyatan dan Tamansiswa Jetis.
Dirjen Gogot Suharwoto pada kesempatan itu menyampaikan pentingnya pendidikan karakter diperkenalkan kepada anak sejak usia dini. Karakter akan menjadi kebiasaan, budaya dan peradaban. Karakter menjadi yang pertama. Soft skill harus sejak anak masih kecil. Sedang hard skill bisa dari mana-mana. "Kami juga butuh masukan," kata Dirjen.
Baca Juga: BTN Mulai Akuisisi Bank Victoria Syariah
Sementara Panitera Umum Tamansiswa menyampaikan terimakasih, Tamansiswa senantiasa diundang dan diberi kesempatan menyampaikan beberapa konsep kebijakan pendidikan. Tamansiswa berkomitmen mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amanah dari Ki Hadjar Dewantara. Sebagai salah satu sekolah swasta, Tamansiswa mendukung kebijakan Pemerintah menjadikan sekolah swasta sebagai mitra, mulai dari kebijakan PPDB, ujian nasional, kepala sekolah dan khususnya tentang guru atau pamong.
Secara khusus, menyampaikan pernyataan sikap Tamansiswa sehubungan dengan terbitnya Permendikdasmen No.1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru Aparatur Sipil Negara Pada Satuan Pendidikan Yang Diselenggarakan Oleh Masyarakat. "Perguruan Tamansiswa menyambut baik dan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Menteri Dikdasmen, Bapak Abdul Mukti," kata Saur Panjaitan.
Saur Panjaitan menyampaikan permendikdasmen No. 1 Tahun 2025 berfokus pada upaya pemerataan pendidikan melalui redistribusi guru ASN. Kebijakan ini diharapkan dapat memastikan setiap sekolah, mendapatkan kualitas guru yang setara di seluruh wilayah, termasuk di daerah terpencil dan sekolah swasta.
Baca Juga: Bank Muamalat Optimalkan Manajemen Keuangan 200 Masjid Muhammadiyah
Dengan kehadiran Permendikdasmen ini maka guru ASN juga dapat mengajar di sekolah swasta yang mana merupakan bentuk dari public-private partnership di sektor pendidikan, sebuah bentuk sinergi positif antara pemerintah dengan masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan. Dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas guru serta mengurangi sekat status antara guru ASN, PPPK dan honorer. Kebijakan ini diharapkan menjadi dasar dan pintu masuk bagi Pemerintah Daerah, Provinsi, Kabupaten dan Kota se Indonesia, yang sesuai dengan Pasal 7 diberi kewenangan untuk melakukan redistribusi Guru ASN.
Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen sore itu menyempatkan meninjau Museum Dewantara Kirti Griya, kemudian sekolah Majelis Ibu Pawiyatan Tamansiswa yang berada di Komplek Pendapa Tamansiswa TK, (Taman Indria), SD ( Taman Muda) dan SMP (Taman Dewasa). Dirjen juga disuguhi kesenian dolanan anak seperti jamuran dan sepur-sepuran. (War)