Krjogja.com - YOGYA - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta mengadakan Rapat Kerja tahun 2025 bertema 'New Spirit New Beginnings' di KJ Hotel, Jalan Parangtritis Yogyakarta, Rabu (5/2/2025). Tujuannya antara lain menyampaikan transformasi seluruh kebijakan yang telah dilakukan dan memantapkan implementasi program dan anggaran untuk tahun 2025.
Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, H Nadhif SAg MSI menuturkan sebelum menyelenggarakan raker ini, pihaknya telah mencermati hasil Rakernas Kemenag RI dan Rakerwil Kemenag DIY serta telah mencermati Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI. Selain itu, Kemenag Kota Yogyakarta telah merumuskan rencana program yang telah disusun sebelumnya dalam pra-raker untuk dibahas lebih lanjut dalam raker.
"Jadi meskipun tahun ini ada efisiensi, hasil yang kita rumuskan dalam raker ini semoga terbaik dan dapat menjawab persoalan-persoalan yang ada di masyarakat, sesuai dengan arahan dari Menteri Agama dan Presiden RI dan tentunya sesuai dengan anggaran yang ada," katanya. Raker dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kemenag DIY, Dr H Ahmad Bahiej SH MHum. Di sela raker dilakukan pemberian penghargaan kepada madrasah, KUA, ASN, unit kerja dengan publikasi teraktif di media.
Menurut Nadhif, tahun 2025 ini Kemenag Kota Yogyakarta akan menjadi tuan rumah Seleksi Tilawatil Quran (STQ) DIY. Kemudian tahun ini, KUA Gedongtengen Kota Yogyakarta akan diproyeksikan sebagai Satker Ramah Layanan Difabel/Kelompok Rentan. MAN 2 Yogyakarta pada tahun ini juga diharapkan berhasil mendapat predikat sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kementerian PANRB.
"Kami mohon doa restu dan dukungan semua pihak agar program-program prioritas yang dirancang Kemenag Kota Yogyakarta untuk tahun 2025 ini bisa berjalan dengan lancar dan mendapat hasil terbaik," harapnya.
Kepala Kanwil Kemenag DIY, Ahmad Bahiej mengatakan raker ini penting dan perlu diselenggarakan untuk menyusun program-program di Kemenag Kota Yogyakarta, agar tepat sasaran. Menurutnya, dalam reker perlu evaluasi program kerja tahun sebelumnya yang dilakukan secara objektif dan transparan. Sehingga dalam proses penyusunan rencana kerja untuk tahun ini akan lebih baik, berdasarkan indikator yang valid dan reliabel.
Baca Juga: Hore! 1.600 Guru Non ASN Naik Gaji
"Saya berpesan kepada Kemenag Kota Yogyakarta agar selalu memupuk inovasi serta menjalin sinergi dan kolaborasi dengan pihak-pihak lain. Tak kalah penting yaitu melakukan efisiensi anggaran, karena perjalanan di tahun 2025 masih panjang," katanya. (Dev)