Pendampingan Mengolah Minyak, Jelantah Jadi Sabun dan Lilin Apung

Photo Author
- Sabtu, 8 Februari 2025 | 09:00 WIB
Anggota Pimpinan Cabang Ranting Asyiyah Jatimulyo ikuti Pelatihan mengolah limbah rumah tangga.  (istimewa)
Anggota Pimpinan Cabang Ranting Asyiyah Jatimulyo ikuti Pelatihan mengolah limbah rumah tangga. (istimewa)


Krjogja.com - YOGYA - Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan limbah rumah tangga, sebanyak 60 anggota Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Jatimulyo mengikuti pelatihan pemanfaatan minyak jelantah. Kegiatan diselenggarakan di Masjid Baitul Karim, Jatimulyo Kota Yogyakarta sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim Biologi FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yang terdiri dari Ambar Pratiwi MSc, Ichsan Luqmana Indra P MSi, Eri Eryati dan Sutan NurChamida, serta melibatkan tiga mahasiswa.

Ambar Pratiwi mengatakan, dalam pelatihan ini, peserta didampingi dan mempraktikkan cara mengolah minyak jelantah menjadi sabun padat dan lilin apung. Pengolahan minyak jelantah menjadi sabun dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan menghasilkan produk yang dapat digunakan sehari-hari. Selain itu, pembuatan lilin apung dari minyak jelantah juga menjadi alternatif pemanfaatan limbah yang lebih kreatif dan ekonomis. “Kegiatan ini merupakan bentuk upaya untuk membangun kesadaran mengenai pentingnya upaya2 pengurangan dan pengolahan limbah rumah tangga agar tidak menyebabkan dampak lingkungan” tuturnya, Sabtu (08/02/2025).

Sedangkan Pimpinan PRA Jatimulyo, Isnaini menyambut baik kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dengan adanya pelatihan ini, anggota kami dapat mengurangi limbah rumah tangga terutama minyak jelantah yang selama ini belum dimanfaatkan lebih lanjut, dan memanfaatkannya menjadi produk yang berguna seperti sabun batang dan lilin apung,” katanya.

Baca Juga: Megawati dan Paus Fransiskus Ketemu di Vatikan, Ini yang Dibahas.....

Ditambahkan Ambar Pratiwi, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa sebagai pendamping peserta dalam praktik langsung. Pendampingan ini bertujuan agar peserta lebih mudah memahami dan menerapkan pengeolahan minyak jelantah menjadi sabun dan lilin apung yang didapat di rumah masing-masing.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Jatimulyo semakin sadar akan pentingnya pengelolaan minyak jelantah secara bijak serta mampu mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. (Jay).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

X