Krjogja.com - SLEMAN - Salah satu akun sosial media berfollowers besar Jogja mengunggah informasi adanya pemuda asal Sleman yang menjadi korban aksi kekerasan jalanan (klithih), Minggu (9/3/2025) kemarin di Turi Sleman. Sontak informasi yang memperlihatkan foto pemuda luka di bagian leher dan dua lengan itu ramai mendapat komentar dari warganet.
Banyak yang sempat menyayangkan masih adanya aksi kekerasan jalanan di Jogja. Terlebih, dilakukan saat momen bulan Ramadan yang seharusnya penuh berkah.
Namun begitu, setelah ditelusuri mendalam oleh kepolisian, hal tersebut tidaklah benar. Kasubbid Penmas Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih mengkonfirmasi bahwa informasi tersebut tidak benar dan tidak seperti peristiwa sebenarnya.
"Informasi tersebut adalah Hoax, karena peristiwa atau fakta sebenarnya pelaku menyayat sendiri tangannya karena permasalahan keluarga. Bukan karena korban kejahatan jalanan," ungkap Verena, Senin (10/3/2025).
Kasus tersebut dikatakan Verena sudah ditangani Polsek Turi dan Polresta Sleman. Pemuda yang berinsial DYS (24) warga Jumeneng Kidul sudah membuat video permintaan maaf secara langsung, Senin (10/3/2025).
Pemuda tersebut mengatakan dalam video bahwa sayatan pada dua lengan dan leher dilakukannya sendiri. Penyebabnya, karena persoalan keluarga yang sedang dialami. (Fxh)
