Tentunya, hal ini tidak terlepas dari sinergi kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Jogja, NGO/LSM, masyarakat, media massa, akademisi, dan sektor swasta lainnya. Kolaborasi Aksi CSR yang dilakukan hari ini merupakan salah satu milestone penting bagi program CSR PT SGM agar lebih berkelanjutan dan bisa meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia untuk mendukung generasi emas 2045," paparnya.
Stunting merupakan masalah serius yang dapat berdampak signifikan pada perkembangan dan pertumbuhan anak. Oleh karena itu, edukasi mengenai pencegahan stunting sangat penting, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), periode krusial yang menentukan kualitas kesehatan dan perkembangan anak di masa depan.
PT SGM melalui program 1000 HPK Si Penting berupaya memberikan edukasi dan literasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mencegah stunting. Program ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan.
"Dengan kolaborasi lintas sektor, PT SGM berharap dapat mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia dan mendukung tercapainya generasi emas 2045," lanjutnya lagi.
Muthori, Kepala Cabang Human Initiative DIY menyambut baik kolaborasi ini, karena pencegahan stunting tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, harus ada sinergi multipihak agar tercapai solusi yang berkelanjutan.
Human Initiative DIY bekerjasama dengan PT Sarihusada Generasi Mahardhika telah berupaya menjalankan program edukasi dan literasi terkait 1000 Hari Pertama Kehidupan Aksi Pencegahan Stunting dari 2020 hingga saat ini.
"Semoga dapat memberikan dampak khususnya dalam pencegahan stunting di Kota Yogyakarta," pungkasnya.
Sementara, Siti Musyrifah, Perwakilan Penerima Manfaat 1000 HPK Sipenting menyampaikan sebagai seorang ibu, ia merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Awalnya, ia tidak terlalu paham betapa pentingnya asupan gizi selama masa kehamilan dan menyusui.
"Setelah mengikuti edukasi dari program ini, saya jadi lebih sadar bahwa pola makan yang baik dan seimbang itu sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak saya. Selain itu, saya juga mendapatkan pelatihan cara membuat makanan bergizi dari bahan sederhana yang mudah ditemukan di sekitar rumah. Harapannya, semakin banyak ibu-ibu di Yogyakarta yang bisa mendapatkan manfaat seperti saya, supaya anak-anak kita bisa tumbuh sehat dan terhindar dari stunting," pungkasnya. (Fxh)