KRjogja.com - YOGYA - Berawal dari 6 orang miskin, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Mergangsan dibangun pada awal abad XX itu kini telah memiliki 1102 jemaat. Saat itu, Sultan Hamengku Buwono VII memberikan kepercayaan kepada Dr. J.G. Scheure untuk merawat penderita lepra di Panti Miskin Tungkak. Sebagian besar penghuni panti tersebut adalah orang-orang miskin, gelandangan, dan pengemis. Rumah 'pakèrèn' itulah yang kini menjadi GKJ Mergangsan yang telah beranjak 100 tahun.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo turut hadir dalam perayaan 100 tahun GKJ Mergangsan menuturkan usia yang ke 100 adalah usia yang sangat dewasa, harapannya gereja lebih memberikan manfaat kepada masyarakat seluas-luasnya tanpa memandang kasta.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Optimalisasi Kawasan Industri, BRI Jalin Kerja Sama dengan HKI
"Toleransi beragama harus selalu kita kumandangkan. Tokoh-tokoh gereja memberikan dukungan moral yang sangat positif untuk kebersamaan dalam kehidupan beragama. Prinsip sebagai pelayan, hamba Tuhan yang rela hati menempatkan diri di tempat yang paling rendah dan kadang-kadang juga menderita hanya karena melayani orang lain. Saya kira kita bertemu di satu titik," ujar Hasto dalam perayaan HUT 100 tahun GKJ Mergangsan, Sabtu (22/3/2025).
Ketua Peringatan 100 Tahun GKJ Mergangsan, Yahuda Nawa Yanukrisna, mengungkapkan sejarah panjang gereja dan tema inti dari perayaan.
Baca Juga: Gratis! Jalan Tol Solo-Yogyakarta Siap Sambut Pemudik
"Tema perayaan satu abad GKJ Mergangsan adalah Biji Gandum yang Membawa Kehidupan, yang intinya kita meneladani bahwa Tuhan Yesus yang sudah wafat bagi setiap orang dan memberikan kehidupan. Nah, teladannya bagi kami, tidak mementingkan diri sendiri dan melayani dengan berbagai kegiatan yang ada yang ada di gereja maupun di lingkungan sekitar," ujar Yahudanawa
Ketua I, Kristison Situmorang melanjutkan dalam rangkaian menuju satu abad tersebut, gereja telah mengawali dengan 19 kegiatan yang dilaksanakan sejak Maret 2024 hingga Maret 2025.
Baca Juga: Survei Menyebutkan Jumlah Pemudik 2025 Diprediksi Turun Dalam Dibanding Tahun Lalu
"Kegiatan gereja meliputi lomba, seminar bahasa Jawa, multimedia, dan olahraga, pemeriksaan kesehatan, dan pemberian bantuan sosial juga digelar sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat. Untuk hari ini dilakukan proses penandatanganan Prasasti dan peluncuran buku 100 tahun GKJ Mergangsan," kata dia. (*3)