YOGYA, KRjogja.com – Dalam rangka memperingati Hari Zakat Nasional yang jatuh pada 27 Ramadan 1446 H atau 27 Maret 2025, Rumah Zakat kembali menunjukkan komitmennya dalam menyejahterakan masyarakat melalui penyaluran zakat fitrah secara serentak di 29 kota di Indonesia. Dengan mengusung slogan “Dengan Zakat, Masyarakat Kuat”, Rumah Zakat menargetkan penyaluran kepada 72.500 fakir miskin di tahun ini.
Zakat fitrah menjadi instrumen penting dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat miskin menjelang Hari Raya Idulfitri. Tahun 2024, Rumah Zakat berhasil menghimpun zakat fitrah sebesar Rp5,8 miliar dan mendistribusikannya kepada 45.326 mustahik dari Aceh hingga Papua. Tahun ini, target penerima manfaat meningkat secara signifikan.
CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha, menegaskan pentingnya optimalisasi zakat fitrah sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi umat. “Distribusi zakat fitrah tahun ini menjadi bagian dari komitmen kami dalam memperkuat ketahanan ekonomi umat. Momentum Hari Zakat Nasional kami manfaatkan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menunaikan zakat,” ujarnya.
Setiap muslim wajib menunaikan zakat fitrah sebesar 2,7 kg beras atau uang senilai harga beras di wilayah masing-masing. Jika dikumpulkan secara optimal, zakat fitrah dapat memberikan dampak besar bagi perekonomian. Berdasarkan data dari Media Indonesia (19/3/2025), potensi zakat fitrah nasional tahun ini mencapai Rp7,5 triliun. Jika potensi ini dimanfaatkan secara maksimal, sebanyak 24,03 juta masyarakat miskin di Indonesia bisa memenuhi kebutuhan pangan mereka setidaknya selama satu minggu.
Tak hanya berdampak secara sosial, zakat fitrah juga berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Dengan adanya aliran dana dari kelompok masyarakat mampu kepada yang membutuhkan, daya beli masyarakat berpenghasilan rendah tetap terjaga. Selain itu, zakat fitrah juga membantu menekan angka inflasi menjelang Idulfitri, karena distribusi kekayaan yang lebih merata.
Sinergi Lintas Sektor dalam Pengelolaan Zakat
Agar manfaat zakat fitrah bisa dirasakan secara luas, dibutuhkan sinergi lintas sektor antara pemerintah, Lembaga Amil Zakat (LAZ), serta komunitas lokal. Pemerintah berperan dalam menyediakan akses data kemiskinan, terutama kategori miskin ekstrem. LAZ seperti Rumah Zakat bertugas memastikan distribusi zakat tepat sasaran dan menjangkau wilayah-wilayah terpencil. Sementara itu, masjid dan komunitas lokal dapat berperan sebagai penghubung utama dalam penyaluran zakat kepada mereka yang membutuhkan.
Di Kota Yogyakarta, penyaluran zakat fitrah dalam peringatan Hari Zakat Nasional 2025 berlangsung di wilayah Ledok Timoho RT 50. Sebanyak 46 penerima manfaat mendapatkan bantuan zakat fitrah. Salah satu penerima manfaat, Mbah Ngadiyo, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diterimanya. “Terima kasih atas zakat yang diberikan. Semoga Rumah Zakat dan para donatur semakin lancar rezekinya, sukses, dan selalu diberkahi,” ujarnya.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai zakat fitrah, cara pembayarannya, serta bagaimana zakat dikelola dan disalurkan oleh Rumah Zakat, dapat langsung mengakses website resmi rumahzakat.org/zakat. (*)
