Muhammadiyah Beri Pernyataan Terkait Fatwa Jihad Palestina dari Ulama Internasional

Photo Author
- Kamis, 10 April 2025 | 18:55 WIB
Logo Muhammadiyah
Logo Muhammadiyah

Krjogja.com - YOGYA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menegaskan sikapnya terhadap fatwa jihad melawan Israel yang dikeluarkan oleh beberapa ulama internasional. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq Mughni, menyampaikan mengeluarkan dukungan pada fatwa yang muncul melihat situasi kemanusiaan di Palestina tersebut.

Menurut Syafiq, Muhammadiyah pada dasarnya mendukung fatwa jihad tersebut karena jihad merupakan jalan perjuangan yang sejalan dengan dakwah amar makruf nahi mungkar. Namun, ia menekankan bahwa jihad tidak selalu identik dengan peperangan.

“Jihad bisa dimaknai dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan. Dalam konteks konflik Israel-Palestina saat ini, Muhammadiyah memandang jihad sebagai upaya memberdayakan rakyat Palestina, menyerukan simpati global, serta mempromosikan pembebasan dan kedaulatan Palestina. Kami menyerukan dunia untuk melawan zionisme,” tambahnya.

Baca Juga: Sultan Utus GKR Mangkubumi Undang KAI dan Warga Soal Penolakan Lempuyangan

Langkah konkret Muhammadiyah dalam menyikapi situasi di Palestina, kata Syafiq, adalah mendorong Pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan segala potensi diplomasi guna memengaruhi negara-negara di dunia. "Kami menyerukan penghapusan penjajahan, okupasi, dan segala bentuk kedzaliman di muka bumi," tegasnya.

Selain itu, Muhammadiyah mengajak lembaga-lembaga multilateral untuk mengutamakan nilai kemanusiaan di atas kepentingan politik atau ekonomi.
Sebagai organisasi yang dikenal aktif dalam aksi kemanusiaan, Muhammadiyah memilih untuk memprioritaskan bantuan kemanusiaan sebagai bentuk jihad nyata.

Syafiq menjelaskan bahwa otoritas untuk menyatakan perang ada di tangan negara, sementara Muhammadiyah mengambil peran dalam perjuangan kemanusiaan. Bantuan kemanusiaan menjadi satu bentuk jihad yang dilakukan.

Baca Juga: Sudah Memasuki Hari Ke-7, Pencarian Korban Lakalantas Laut Dihentikan

Terkait dampak fatwa jihad internasional terhadap hubungan antaragama, Syafiq optimistis bahwa perjuangan Palestina justru mendapat dukungan luas, termasuk dari komunitas lintas iman. "Saya yakin masyarakat dunia, termasuk Kristen dan sebagian Yahudi seperti kelompok Yahudi Ortodoks non-Zionis, semakin kuat mendukung rakyat Palestina," katanya.

Meski demikian, Muhammadiyah tidak berencana mengeluarkan fatwa tandingan. Menurut Syafiq, pernyataan sikap resmi dan aksi kemanusiaan yang telah dilakukan selama ini sudah cukup mewakili jihad ala Muhammadiyah.

Dengan pendekatan ini, Muhammadiyah menegaskan komitmennya untuk mendukung Palestina melalui jalur dakwah, pendidikan, dan kemanusiaan, sekaligus menjaga nilai-nilai perdamaian dalam hubungan antarumat beragama. (Fxh)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

X