Walikota Yogyakarta Menyapa Umat pada Ekaristi Vigili Paskah Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru

Photo Author
- Minggu, 20 April 2025 | 19:40 WIB
Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyapa umat di Gereja Santo Antonius Padua, Kotabaru.  (Devid Permana)
Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyapa umat di Gereja Santo Antonius Padua, Kotabaru. (Devid Permana)

Krjogja.com - YOGYA - Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo didampingi Wakil Walikota Wawan Harmawan dan Forkopimda Kota Yogyakarta menyapa ribuan umat dan menyampaikan ucapan pada perayaan Ekaristi Vigili Paskah di Gereja Santo Antonius Padua, Kotabaru Yogyakarta, Sabtu (19/4/2025).

Romo Kepala Paroki Santo Antonius Padua Kotabaru, Rm Nikolaus Devianto Fajar SJ mengucapkan selamat datang kepada rombongan Walikota Yogyakarta. Menurutnya, perayaan Ekaristi Vigili Paskah di Gereja Katolik Santo Antonius Padua Kotabaru digelar tiga kali, sore hingga malam hari.

Baca Juga: BNI Indonesia’s Horse Racing Triple Crown Serie 1 dan Pertiwi Cup 2025 Dorong Potensi Ekonomi Nasional Perebutkan Hadiah Rp 1 Miliar

"Ini menjadi hari yang penting bagi kami. Karena disinilah kami yang bersama-sama Yesus yang mengalami sengsara wafat, berjaga-jaga untuk menantikan kebangkitannya," katanya.

Hasto Wardoyo mengucapkan selamat merayakan Trihari Suci Paskah tahun 2025, semoga memberikan berkah dan anugerah serta semakin menguatkan gotong royong masyarakat Kota Yogyakarta. "Kita tidak membeda-bedakan suku, ras dan agama. Oleh karena itu toleransi yang dikembangkan di Kota Yogyakarta harus dijunjung bersama-sama," katanya.

Baca Juga: Peringati Hari Kartini PDIP Komitmen Perangani Kekerasan Terhadap Perempuan

Walikota menyampaikan apresiasinya terhadap kekhusyukan umat dalam mengikuti perayaan, khususnya pada Malam Paskah. "Pemerintah Kota Yogyakarta sangat mengapresiasi kekhusyukan umat. Saya melihat jemaat yang hadir luar biasa banyak, bahkan hingga memenuhi area jalanan di sekitar gereja," ujar Hasto.

Menurutnya, toleransi antar umat beragama di kawasan Kotabaru yang dikenal sebagai kawasan cagar budaya sangatlah damai. "Kota Baru ini kawasan heritage yang dikelilingi oleh dua gereja dan masjid. Saya kira ini sangat merepresentasikan bahwa Yogyakarta adalah kota yang sangat menjunjung tinggi toleransi," katanya. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

X