Krjogja.com - YOGYA - DPRD DIY bersama Pemda DIY meresmikan mulainya fase pembangunan gedung baru kantor DPRD DIY di lahan eks Lapangan Kenari, Jumat (25/4/2025). Gedung lima lantai dengan fasilitas mewah itu ditargetkan selesai Desember 2026 dan akan menggantikan kantor yang ada di Jalan Malioboro.
Ketua DPRD DIY, Nuryadi, mengatakan pembangunan gedung baru DPRD DIY di Jalan Kenari sebenarnya telah direncanakan sejak lama dan seharusnya dimulai tahun lalu. Namun karena berbagai hal menurut Nuryadi, pembangunan baru bisa dimulai hari ini dan ditargetkan selesai Desember 2026 mendatang.
"Ada beberapa alasan penting untuk pemindahan, di mana Malioboro sering dipadati wisatawan, akses ke DPRD menjadi kurang maksimal dan akses masyarakat mengakses kurang maksimal. Kawasan Malioboro sebagai ruang publik, pedestrian dan kebudayaan bisa berjalan lebih maksimal ketika gedung dewan tidak di sana. Pemindahan juga bertujuan untuk mewujudkan Jogja Planning Gallery," ungkap Nuryadi.
Baca Juga: DPR: Solo Tidak Perlu Jadi Daerah Istimewa
Jalan Kenari dikatakan Nuryadi sangat strategis, dengan kemudahan akases dan sesuai tata ruang pemerintah yang dirancang. Gedung baru DPRD DIY yang dikerjakan oleh Waskita Karya ini, disebutkan Nuryadi dibangun dari proses panjang diskusi lintas sektor dalam waktu cukup lama dan ia memastikan proses pengadaan dilakukan secara terbuka dan akuntabel.
"Lelang dan tender melalui LPSE, akhirnya terpilih Waskita Karya untuk membangun gedung ini. Total dana anggarannya dibagi tiga tahap dengan total anggaran, Rp 293,8 miliar," tandas Nuryadi.
Dalam video pemaparan, disebutkan bahwa gedung baru dilengkapi taman, great hall, ruang rapat paripurna, ruang pimpinan DPRD, ruang fraksi, ruang komisi serta fasilitas kedewanan lainnya. Selain itu ada pula masjid dua lantai, ruang biliard dan tenis meja, ruang gym, lift serta parkir kendaraan serta charger kendaraan listrik.
Baca Juga: Mengilaunya Emas, FOMO-kah?
Gedung tersebut dikerjakan dalam masa waktu pengerjaan 630 hari kalender. Dijadwalkan gedung selesai pada Desember 2026 mendatang dan bis digunakan untuk berkantor 55 anggota DPRD DIY.
Sementara, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, menyampaikan pesan agar gedung baru nanti bisa semakin memaksimalkan dewan menerima dan meneruskan aspirasi masyarakat. Saat ini diakui Sultan, aspirasi tidak hanya muncul lewat suara lantang di simpang jalan saja, namun dari dunia maya dengan berbagai platformnya.
Baca Juga: Cabuli Tahanan Wanita, Polisi Ini Dipecat
"Bagaimana tak hanya berpagar dinding tapi berjendela luas ke luar. Gedung lama menjadi saksi sejarah, namun gedung baru disiapkan sebagai panggung masa depan lebih inklusi dengan kebutuhan jaman. Jaman bukan hanya berubah tapi berlari, dan dalam perubahan itu demokrasi ditantang untuk tidak tertinggal. Saya titipkan harapan agar di gedung ini hadir ruang aspirasi publik sebagai sudut yang terbuka bagi rakyat untuk menyampaikan pendapat dan menorehkan aspriasi. Perlu juga kanal aspirasi digital yang responsif dan adaptif. Suara rakyat tak hanya dari mimbar dan ujung jalan tapi juga ruang maya dengan segala platformnya," tegas Sultan. (Fxh)