SKA Berperan Penting Perkuat Sistem Kesehatan Daerah dan Nasional

Photo Author
- Sabtu, 3 Mei 2025 | 19:10 WIB
 
Krjogja.com - YOGYA - Menyambut Hari Pendidikan Nasional 2025, Kelompok Kerja Nasional Sistem Kesehatan Akademik menegaskan peran penting Sistem Kesehatan Akademik (SKA) dalam memperkuat sistem kesehatan daerah dan nasional sebagai wujud akuntabilitas sosial institusi pendidikan tinggi kedokteran.
 
Model kolaborasi strategis antara perguruan tinggi kedokteran, rumah sakit pendidikan, dan Pemerintah Daerah ini sejalan dengan inisiatif #KampusBerdampak oleh Kemendiktisaintek, yang menekankan kontribusi nyata perguruan tinggi dalam menyelesaikan permasalahan prioritas masyarakat, termasuk di bidang kesehatan.
 
Demikian dikatakan Prof Dr Ir Sri Suning Kusumawardani ST MT, selaku Direktur SDM, Ditjen Dikti, Kemendiktisaintek RI sekaligus Guru Besar Fakultas Teknik UGM dalam penyelenggaraan kegiatan SKA secara serempak dalam rangkaian program Festival Kampus Berdampak di Ruang Rapat 1.3 Gedung KPTU lantai 1 FK-KMK UGM, Jumat (2/5/2025).
 
Menurutnya, melalui SKA, berbagai inisiatif dalam pendidikan, penelitian, pelayanan dan pengabdian masyarakat telah diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan pemenuhan tenaga kesehatan di berbagai wilayah di Indonesia. "Salah satu peran SKA terkini adalah meningkatkan jumlah lulusan dokter spesialis, meningkatkan jumlah dan jenis prodi spesialis di PT Negeri dan PT Swasta," ujarnya.
 
Lebih lanjut dikatakan, inisiatif #KampusBerdampak yang dicanangkan oleh Kemendiktisaintek menekankan pentingnya perguruan tinggi secara aktif, berkontribusi nyata mengatasi masalah di masyarakat. Tuntutan ini juga berlaku bagi bidang kedokteran. Keterbatasan sumber daya dan kompleksitas tantangan kesehatan memerlukan kolaborasi yang kuat antara akademisi, praktisi kesehatan, dan regulator untuk membangun solusi terintegrasi yang tidak hanya berdampak, namun juga berkelanjutan. 
 
Dr dr Sudadi SpAn KNA KAR selaku Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Alumni dan Pengabdian Kepada Masyarakat FK-KMK UGM mengatakan sejak 1 dekade yang lalu, berbagai upaya telah dilakukan oleh Fakultas Kedokteran untuk mewujudkan #KampusBerdampak melalui Tridarma Perguruan Tinggi. Namun, situasi Kesehatan Indonesia saat ini semakin menuntut pendekatan yang terintegrasi, kolaboratif dan inovatif di berbagai bidang.
 
Sementara itu, dr Haryo Bismantara MPH, Anggota Kelompok Kerja Nasional Sistem Kesehatan Akademik menuturkan model SKA di Indonesia dikembangkan sebagai kerangka kerja kolaborasi yang tersistem sejak 10 tahun yang lalu. SKA memiliki tiga fokus utama yang saling terkait, yaitu penguatan layanan kesehatan masyarakat, pemenuhan tenaga medis dan tenaga kesehatan; serta kolaborasi yang membangun dengan Pemerintah Daerah. (Dev)
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X