Dosen UAD - Petani Melon Kembangkan Greenhouse Cerdas

Photo Author
- Rabu, 21 Mei 2025 | 14:00 WIB
Dosen UAD dan petani melon Magelang berada di Greenhouse Cerdas.  (istimewa)
Dosen UAD dan petani melon Magelang berada di Greenhouse Cerdas. (istimewa)

 

Krjogja.com – Magelang – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan sektor pertanian melalui pengabdian kepada masyarakat. Ttm dosen UAD dipimpin oleh Prof Ir Anton Yudhana PhD menggandeng Kelompok Tani Rukun Tani di Desa Salam, Kabupaten Magelang, dalam program bertajuk 'Peningkatan Kapasitas Petani Melon Magelang Berbasis Pertanian Modern'.

Prof Anton Yudhana menjelaskan, program ini berfokus pada pemanfaatan greenhouse cerdas dan teknologi pertanian berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, serta kesejahteraan petani lokal. "Salah satu teknologi unggulan yang diterapkan adalah Artificial Intelligence Farming Control System (AFAS), yang memadukan AI dan Internet of Things (IoT) untuk mengelola kondisi lingkungan dan mendeteksi penyakit tanaman secara otomatis," ujarnya, Selasa (20/05/2025).

Dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan, para petani dikenalkan dengan berbagai perangkat canggih, seperti sensor cahaya (LUX), sensor suhu, kelembapan, hingga curah hujan, yang semuanya terintegrasi dalam sistem AFAS. Teknologi ini bekerja dengan cara mengambil gambar daun tanaman secara berkala untuk dianalisis oleh sistem AI, sehingga penyakit dapat dideteksi sejak dini tanpa perlu pengamatan manual.

Baca Juga: Belum Pertengahan 2025, 195 Bencana Sudah Terjadi di Temanggung, 3 Warga Meninggal, 27 Mengungsi

Prof Anton menjelaskan, pendekatan ini menjadi solusi konkrit terhadap tantangan klasik pertanian seperti serangan hama, perubahan cuaca ekstrem, dan rendahnya harga jual panen. “Dengan pendekatan pertanian modern, petani dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi melon secara berkelanjutan,” ujarnya.

Inisiatif UAD ini mendapat sambutan positif dari petani setempat. Yusron, selaku perwakilan Kelompok Rukun Tani, menyatakan teknologi yang dihadirkan menjadi angin segar bagi petani melon di wilayah Magelang. “Kami sangat antusias dengan adanya program ini. Harapannya, penerapan greenhouse cerdas ini tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga membuka peluang pemasaran yang lebih luas. Kami siap menjadi contoh bagi kelompok tani lain di Magelang,” ungkap Yusron.

Baca Juga: Kemendes Gandeng Aisyiyah, Cegah Urbanisasi dan Bangun Desa Lewat Kolaborasi

Ditambahkan Anton, program ini menjadi bagian dari upaya UAD dalam mendorong transformasi pertanian tradisional menuju pertanian Smart Farming (pertanian cerdas) berbasis teknologi. Melalui kolaborasi dengan masyarakat, diharapkan pertanian Indonesia dapat menjawab tantangan zaman dan lebih kompetitif di era digital. (Jay).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X