Kemendes Gandeng Aisyiyah, Cegah Urbanisasi dan Bangun Desa Lewat Kolaborasi

Photo Author
- Rabu, 21 Mei 2025 | 10:30 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

YOGYA, KRjogja.com - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pimpinan Pusat Aisyiyah di Kampus Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Selasa (20/5/2025). Langkah strategis ini dilakukan untuk memperkuat sinergi dalam membangun desa secara menyeluruh.

Menteri Desa PDT Yandri Susanto menyambut positif kolaborasi ini, mengingat Kemendes tengah menggenjot pembangunan desa lewat 12 Rencana Aksi. Salah satu tujuannya adalah mencegah laju urbanisasi yang bisa membahayakan struktur demografi Indonesia.

"Kita tidak mau tragedi Jepang dan Korea Selatan terjadi di Indonesia, di mana penduduk desanya hanya tinggal 7-13 persen. Kita harus bergerak cepat," ujar Yandri.

Ia menyebutkan bahwa saat ini pembangunan nasional fokus pada tiga sektor utama: pangan, pendidikan, dan desa. Bahkan, Asta Cita ke-6 menegaskan pentingnya membangun dari desa demi pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

"Ketika kita membangun desa, sejatinya kita sedang membangun Indonesia. Karena itu kita butuh kolaborasi. Kita ini bukan Superman, tapi Super Team," tegas Yandri.

Kemendes memandang Aisyiyah sebagai mitra strategis karena jaringan organisasinya menjangkau hingga ke tingkat desa, serta memiliki infrastruktur pendukung seperti sekolah, klinik, dan rumah pelatihan.

Menteri Yandri juga mengingatkan bahwa persoalan di desa semakin kompleks, termasuk masuknya ancaman narkoba dan judi online. Ia menekankan perlunya gerakan menyeluruh untuk memperkuat jasmani dan rohani masyarakat desa.

"MoU ini jangan hanya menjadi simbol, tapi harus terealisasi di seluruh desa di Indonesia," tandasnya.

Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah, Salmah Orbayinah, menegaskan komitmen organisasinya mendukung program Kemendes PDT. Aisyiyah yang memiliki jaringan hingga ke tingkat ranting desa, siap membantu dalam pemberdayaan ekonomi, pencegahan kekerasan terhadap ibu dan anak, peningkatan kapasitas SDM, hingga adaptasi terhadap perubahan iklim.

"Dakwah Aisyiyah itu tidak hanya agama, tapi menyentuh seluruh aspek kehidupan," ujar Salmah. Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan literasi digital di desa sebagai langkah strategis untuk mempercepat pembangunan.

Penandatanganan MoU turut disaksikan oleh Dirjen PEID Tabrani, Staf Ahli Mendes Sugito, Staf Khusus M. Khoirul Huda, dan Dewan Penasehat Zainuddin Maliki.

(Ati)

Alternatif Judul Menarik:

  1. Kolaborasi Kemendes dan Aisyiyah: Selamatkan Desa dari Ancaman Urbanisasi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

X