KRjogja-com - Yogya - Efisiensi pupuk tidak ada hasilnya jika tanah sebagai media tanam masih tidak sehat. Tanah tidak gembur, kandungan udara rendah. Maka tidak banyak menyimpan air.
Dalam hal itu pemilihan pupuk sangat berpengaruh terhadap kesehatan tanah dan tanaman. Pupuk hayati tidak banyak dikenal masyarakat. Padahal kandungannya sangat bagus untuk menyehatkan tanah. Pupuk Guru Tani memiliki manfaat yang lebih ketimbang produk sejenis yang ada di pasaran.
Dengan tanah gembur, maka akan menghasilkan kualitas tanaman. Dalam bertani, akan sangat penting menjaga kualitas tanaman dari sisi kimia. Menggemburkan tanah menaikkan PH. Dengan pupuk Guru Tani bisa mengurangi ketergantungan pupuk kimia.
Baca Juga: Libatkan Berbagai Elemen, PLN IP UBP Mrica Lakukan Aksi Bersih
Inovasi memanfaatkan limbah tebu yang diolah menjadi pupuk hayati berkualitas, Pucamadu, Guru Tani, Bio Ratu dan Pro Bio-XL dirancang untuk menjawab tantangan pertanian modern yang kerap bergantung pada pupuk kimia. Inovasi produk pupuk terbaru dari PT Senopati Agung Semesta hadir sebagai solusi ramah lingkungan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan ketahanan tanaman.
Manager Pemasaran PT Senopati Agung Semesta, Alvin Wicaksono menjelaskan bahwa SAS hadir sebagai bagian dari solusi pertanian modern Indonesia dengan produk-produk berkualitas tinggi yang diformulasikan untuk mendukung hasil tani yang optimal dan berkelanjutan.
"Pada produk Pucamadu Gold yang baru dilaunching ini memiliki fokus untuk memperbaiki struktur tanah yang rusak akibat pemakaian pupuk kimia berlebihan, serta meningkatkan nutrisi tanaman agar hasil panen tidak mudah rontok saat berbuah. Ini baru mau kami launching, kami buat khusus versi gold-nya. Fokusnya untuk pembenahan tanah dan penguatan nutrisi tanaman,” ujar Alvin, Rabu (21/5/2025).
Ia melanjutkan manfaatnya tidak hanya memperbaiki kualitas tanah, tapi juga meningkatkan penyerapan unsur hara oleh akar tanaman, mempercepat pertumbuhan, serta meningkatkan daya tahan terhadap serangan penyakit dan hama.
"Kandungan utamanya berupa mikroorganisme aktif dan bakteri baik yang bekerja langsung di zona akar. Dengan pupuk ini, tanaman menjadi lebih kuat dan produktif, bahkan di tanah yang sebelumnya keras atau miskin nutrisi,” lanjutnya.
Aneka pupuk hayati yang dipasarkan ini dapat menekan biaya produksi hingga 30–50 persen karena mengurangi kebutuhan pupuk kimia. Alvin memastikan semua produk aman pasalnya telah mendapat izin dari Kementerian Pertanian dan hasilnya dapat dibuktikan melalui pengujian laboratorium.
Baca Juga: Promosikan Bendung Kamijoro, Plambongan Gelar Culture Festival 2025
Selain produk pupuk hayati juga diperkenalkan produk insektisida dan pestisida hayati yang ramah lingkungan.
