Krjogja.com - YOGYA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama PT Asuransi BRI Life terus berkomitmen meningkatkan literasi keuangan di kalangan keluarga prasejahtera. Tujuannya agar lebih mandiri secara finansial, serta mendorong pemerataan ekonomi keluarga yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Pemimpin Cabang PNM Yogyakarta Danang Setya Budi menjelaskan, peserta kegiatan ini adalah nasabah PNM. Para peserta mendapatkan edukasi mengenai pentingnya perlindungan finansial melalui asuransi, mulai dari pemahaman dasar, manfaat, hingga cara memilih produk yang sesuai kebutuhan dan kemampuan.
Baca Juga: AHY Resmi Membuka Indonesia Maritime Week, Ini Pesannya
“Kami ingin memastikan bahwa nasabah kami tidak hanya mendapatkan akses pembiayaan, tetapi juga memiliki pengetahuan yang cukup untuk melindungi diri dan keluarganya dari risiko keuangan,” jelas Danang Setya, Senin (26/5).
Acara tersebut mengangkat tema ‘Cerdas Mengelola Keuangan untuk Membangun Kesejahteraan’. Kegiatan literasi asuransi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para ibu nasabah PNM Mekaar. Turut hadir dalam acara ini Wilham Kagum selaku Kepala Bagian Divisi Jasa Manajemen dan TJSL (JMT) PNM, Mulyadi selaku Kepala Divisi Alternate BRI Life.
Wilham Kagum menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antara PNM dan BRI Life dalam mendukung pencapaian ESG khususnya dalam aspek sosial. Yakni untuk mendukung inklusi layanan keuangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Robby Kusumaharta: Korelasi Seni Budaya & Bisnis Sangat Erat
“Diharapkan para nasabah dapat mulai membangun kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan yang aman dan berkelanjutan di masa depan,” kata Wilham Kagum.
Sedangkan Kepala Divisi Alternate BRI Life Mulyadi menambahkan, kegiatan ini dikemas secara interaktif dan mudah dipahami agar relevan bagi para pelaku usaha ultra mikro. Selain itu juga menjadi bagian dari upaya memperkuat ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkenalkan pentingnya asuransi sebagai bentuk perlindungan keuangan, terutama bagi masyarakat prasejahtera,” ujar Mulyadi. (Sni)