KRjogja.com - YOGYA - Ribuan jemaah menjalani salat Idul Adha di Alun-alun Selatan (Alkid) Jumat (6/6/2025). Masyarakat pun berharap tetap bisa melaksanakan salat Ied di lokasi ikonik tersebut ke depan, terutama setelah ramainya kabar muncul Kraton Yogyakarta sebagai pemilik lokasi, tak lagi memperbolehkan ke depan.
Suasana salat Idul Adha memang terasa berbeda di Alkid. Lokasi yang luas dengan dua pohon beringin ikonik bagi siapa saja, tentu menjadi pembeda bagi saja yang menjalankan ibadah di sana.
Salah satu warga, Salsabila dari Suryatmajan berharap tetap bisa melakukan salat Ied di Alkid pada hari raya ke depan. Sebelumnya ia dan salat keluarga di Alun-Alun Utara, dekat rumahnya, namun kemudian berpindah ke Alkid setelah ditutup.
Baca Juga: Pastikan Layak Konsumsi, Dinas Pertanian Terjunkan Tim Awasi Penyembelihan Hewan Kurban
"Di sini luas, suasana salat bersama-sama ribuan jemaah rasanya istimewa. Setelah salat Idul Fitri kita jajan makanan di sini. Kalau misalnya ditutup, ya harus cari tempat lain. Tapi semoga tetap boleh dipergunakan," ungkapnya.
Sementara salah seorang pedagang siomay yang berjualan di Alkid saat momen salat Idul Adha, Cahyo mengaku bisa mendapatkan pemasukan hingga Rp 1 juta di momen ini. Ia juga berharap ke depan masih bisa berjualan dengan kata lain, tetap ada salat Ied di lokasi ikonik tersebut.
"Saya cuma jualan disini pas salat Idul Adha, itu pun bisa terjual sampai satu juta. Saya bawa 8 kg siomay. (Kalau nanti tak boleh lagi di Alkid) Ya mau gimana lagi, kan ini punya Kraton," tambah pedagang asal Wonosobo ini.
Baca Juga: 36 Sapi Kurban Presiden RI Dibagi di Jateng, Sekda: Bentuk Apresiasi Peternak Lokal
Sebelumnya, Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Kraton Yogyakarta, GKR Condrokirono sebelumnya menyatakan bahwa Kraton belum memiliki pemikiran untuk melarang ijin penggunaan Alkid tahun depan. “Tahun ini kita sudah mengeluarkan ijin. Belum ada pemikiran kalau tahun depan tidak diperbolehkan,” ungkap Condrokirono, Kamis (5/6/2025) kemarin. (Fxh)