KRjogja.com - YOGYA - Pelari asal Kenya memborong kategori Full Marathon Open Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025 yang berlangsung di Candi Prambanan Yogyakarta, Minggu (22/6/2025).
Di sektor putra, Pelari Kenya Paul Kibet juara pertama dengan catatan waktu 02:22:15, diikuti James Chaerutich Tallam dan Jimnah Kuria Kariuki di posisi kedua dan ketiga.
Baca Juga: Milad NA dan Aisyiyah di Bantul Mendukung Penguatan Ketahanan Pangan Nasional
Sementara di sektor putri, Pelari Kenya Eunice Nyawira Muciri finis terdepan dengan waktu 02:38:13, unggul atas rekan-rekan pelari Kenya lainnya, yakni Shauline Nyawira Muciri dan Jemimah Wayau Musau di peringkat 2 dan 3.
Dominasi atlet-atlet internasional ini kembali menegaskan posisi MJM sebagai ajang lari berkelas dunia.
Pada kategori Full Marathon National (Closed Marathon), pelari Indonesia tampil impresif. Nofeldi Petingko meraih posisi pertama di sektor putra dengan waktu 02:35:10. Disusul Agus Prayogo dan Arif Hidayatullah. Sektor putri, Ina Lidya Utari Damayanti juara dengan catatan waktu 03:17:50, mengungguli Sharfina Sela Rosada dan Yanita Sari.
Prestasi ini menunjukkan peningkatan kualitas pelari nasional serta antusiasme tinggi terhadap sport tourism yang semakin tumbuh di Indonesia.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyebutkan, sebagai simbol kontinuitas, desain medali MJM 2025 mengangkat elemen sumbu filosofis Yogyakarta, yakni jalur imajiner dari Laut Selatan hingga Gunung Merapi.
"Medali tahun ini adalah bagian pertama dari rangkaian lima medali tahunan yang akan membentuk satu kesatuan visual jika dikoleksi hingga tahun 2029," tegasnya.
Dengan harmoni antara olahraga, budaya dan keberlanjutan yang terjalin selama lebih dari sepekan, MJM 2025 berhasil menegaskan diri sebagai salah satu ajang sport tourism paling terintegrasi di Indonesia.
"Bank Mandiri pun berkomitmen untuk terus mengembangkan MJM sebagai panggung strategis dalam memperkuat ekonomi lokal dan mendukung visi Indonesia menuju pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan," pungkasnya. (Sal)