Komdigi Dukung Layanan Fiber Optic Sekolah Rakyat di DIY, Bantu Siapkan Kurikulum Digital Siswa

Photo Author
- Sabtu, 28 Juni 2025 | 15:45 WIB
Wayan Toni Supriyanto, Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi RI saat beri pernyataan pada media (Harminanto)
Wayan Toni Supriyanto, Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi RI saat beri pernyataan pada media (Harminanto)



Krjogja.com - BANTUL - Kementrian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meninjau dua lokasi Sekolah Rakyat (SR) di DIY yakni Purwomartani Kalasan dan Sanggrahan Kasihan Bantul, Sabtu (28/6/2025). Komdigi siap mendukung suksesnya penyelenggaraan SR yang ditujukan untuk anak-anak dari masyarakat miskin agar bisa mengubah kehidupan di masa mendatang.

Wayan Toni Supriyanto, Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi RI mengatakan pihaknya secara langsung datang untuk melihat perkembangan pelaksanaan SR di DIY. Komdigi mendukung penuh fasilitas penunjang SR seperti penyediaan jaringan internet fiber optic di tiap sekolah.

"Kami lihat perkembangan pelaksanaan. Ini untuk tiap sekolah rakyat. Kami mendukung penuh pemenuhan kualitas fiber optic. Kami tarik ke sekolah. Kami sudah cek dan koordinasi, maksimal terjauh ada 59 meter di 100 lokasi SR tahap pertama ini di seluruh Indonesia. Terdekat ada 500 meter, 50 meter hingga 3 kilometer," ungkapnya pada wartawan.

Wayan menegaskan untuk 100 sekolah pertama SR, jaringan internet fiber optic sudah 99,9 persen siap. Ia memastikan tak ada bottle neck atau gangguan yang bisa mempengaruhi kualitas layanan bagi siswa dan para guru.

"Layanan ini sudah natural artinya semua sudah siap infrastrukturnya, dari kualitas servicenya dan level agrement. Tak ada isu lagi. Di Purwomartani sudah siap, tinggal narik karena ODPnya dekat. Di sini juga sudah siap. Program sekolah rakyat ini sangat dibutuhkan dan kami siap suport semaksimal mungkin. Kami sangat mendukung dan menyiapkan yang terbaik untuk suport ini," tegasnya.

Terkait memastikan kelancaran Sekolah Rakyat, Kemensos bekerjasama dengan Komdigi siap berkolaborasi mengenalkan materi digital bagi siswa sejak awal. Hal ini penting karena nantinya tiap siswa diberikan laptop atau tablet untuk belajar di kelas.
"Prinsipnya kami sebagai pengampu kepentingan digital, kami masuk ke kurikulum yang akan disampaikan dan sudah siap. Kami akan siapkan materi untuk itu. Infrastruktur juga akan kami siapkan. Jadi kami ingin pastikan Sekolah Rakyat berjalan lancar dan sesuai program Presiden Prabowo," pungkasnya.

Sebelumnya Menteri Komdigi Meutya Hafid menjelaskan bahwa kementriannya siap memastikan akses internet cepat di Sekolah Rakyat. Kecepatannya bisa mencapai 200Mbps namun tetap menyesuaikan kondisi di tiap-tiap sekolah.

Dengan adanya layanan internet cepat, Komdigi berharap kualitas Sekolah Rakyat bisa berjalan sesuai harapan pemerintah. Nantinya menghasilkan lulusan yang juga berkualitas yang bisa membawa arah bangsa Indonesia lebih baik dalam berbagai segi kehidupan. (Fxh)


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

X