Tingkatkan Mutu Pendidikan Inklusif, Tim Peneliti UNY Dampingi Pesantren Susun Kurikulum untuk Santri Tunarungu

Photo Author
- Selasa, 1 Juli 2025 | 08:01 WIB
Tim Peneliti UNY Dampingi Pesantren Susun Kurikulum untuk Santri Tunarungu  (ISTIMEWA)
Tim Peneliti UNY Dampingi Pesantren Susun Kurikulum untuk Santri Tunarungu (ISTIMEWA)


KRJOGJA.com — YOGYA — Tim peneliti dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang terdiri dari Prof. Dr. Hermanto, M.Pd., Dr. Bayu Pamungkas, M.Pd., dan Erma Kusumawardani, M.Pd., telah menyelenggarakan Workshop Pengembangan Kurikulum dan Penyusunan Perangkat Pembelajaran untuk Anak dengan Hambatan Pendengaran di Pondok Pesantren.

Kegiatan yang berlangsung di Artotel Yogyakarta ini diikuti oleh 30 pengajar dari Pondok Pesantren Darul Ashom, yang selama ini aktif memberikan layanan pendidikan inklusif bagi santri dengan hambatan pendengaran.

Workshop dibuka dengan pemaparan dari Prof. Dr. Hermanto, M.Pd., yang menjelaskan prinsip-prinsip dasar dalam perancangan kurikulum yang ramah bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Beliau menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran yang adaptif dan kontekstual, serta pentingnya kolaborasi antara guru, orang tua, dan lingkungan pesantren dalam mendukung proses belajar santri.

Baca Juga: PSIM Kenalkan Deri Cofre Jelang Latihan Perdana, Pemain Multifungsi Meski dari Liga 2

Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan review kurikulum yang telah diterapkan di Pondok Pesantren Darul Ashom. Para peserta terlibat aktif dalam diskusi dan identifikasi bagian-bagian kurikulum yang perlu disesuaikan, dengan fokus pada penguatan aspek visual, komunikasi alternatif, serta penyusunan perangkat pembelajaran yang aplikatif.

Salah satu peserta workshop, Ustadzah Annisa, menyampaikan kesan positifnya, “alhamdulillah baik…saya juga banyak terinspirasi,dan saya jadi lebih semangat lagi untuk mengajar dan berkembang.”
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari proses pendampingan berkelanjutan dalam mengembangkan pendidikan inklusif berbasis pesantren yang lebih adaptif, terstruktur, dan memberdayakan santri dengan hambatan pendengaran.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

X