KRjogja.com - YOGYA – Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) menggandeng dosen Program Studi Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk mengembangkan Sistem Informasi Kader yang lebih komprehensif dan efisien.
Sistem baru ini dirancang untuk mendukung berbagai kegiatan PPNA dan untuk mengelola data kader dengan lebih efektif.
Mengingat jumlah kader yang mencapai puluhan ribu di seluruh Indonesia, PPNA menghadapi tantangan besar dalam memastikan data kader selalu tersedia dengan cepat dan akurat.
Ketua Umum PPNA Ariati Dina Puspitasari, S.Si., M.Pd., menjelaskan, meskipun PPNA sebelumnya sudah memiliki sistem untuk pendaftaran kader, namun sistem tersebut belum cukup mendukung pengelolaan data yang lebih besar dan lebih kompleks.
Baca Juga: BMKG: Cuaca Masih Dinamis dan Ekstrem, Transportasi Darat, Laut, dan Udara Diminta Waspada
“Sistem yang ada masih kesulitan dalam mencari data kader yang memiliki kriteria spesifik. Data kader tersebut tidak bisa diperoleh dengan cepat saat dibutuhkan,” ujar Ariati Dina Puspitasari, dalam keterangannya, Jumat (4/7/2025).
Oleh karena itu, pengembangan sistem informasi kader yang lebih komprehensif ini menjadi sangat penting bagi PPNA.
Kerjasama ini melibatkan tim dosen program studi (prodi) Informatika UAD, yang dipimpin oleh Dr. Dewi Pramudi Ismi, S.T., M.Comp.Sc., bersama dengan anggota tim lainnya, yaitu Sheraton Pawestri, S.Kom., M.Cs. dan Ninda Khoirunnisa, S.T., M.Sc..
Pengembangan sistem ini juga merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD.
Proses pengembangan sistem ini dimulai sejak Desember 2024, dengan rapat koordinasi antara PPNA dan tim pengembang dari UAD.
Baca Juga: Mahkamah Konstitusi: Menjaga Konstitusi atau Bermain di Panggung Politik
Pada 5 Januari 2025, diadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas kebutuhan pengembangan sistem informasi kader NA, dengan tujuan untuk memastikan fitur-fitur yang dibutuhkan oleh PPNA dalam pengelolaan data kader dapat terpenuhi.
Setelah FGD, tahap desain dan perancangan sistem dimulai pada Februari 2025. Tahapan ini melibatkan pengumpulan kebutuhan sistem secara detail dan pengembangan fitur-fitur yang relevan untuk mendukung operasional PPNA.
Setelah perancangan selesai, pengembangan berlanjut hingga Juni 2025, dengan demonstrasi versi awal sistem yang dilakukan pada 2 Juli 2025 kepada Pimpinan Pusat NA.