Krjogja.com - YOGYA - Pengurus Daerah Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno (Pengda PPMKI) DIY menggelar touring mobil kuno di bawah produksi tahun 1980 bertajuk 'Classic Wedding Festival (CWF)' tahun 2025.
Event yang diikuti sebanyak 27 peserta penggemar mobil kuno di DIY tersebut, dilepas Ketua umum (Ketum) PPMKI DIY Andi Kurniawan, dengan mengambil start di halaman Museum Perjuangan Yogya, dan finis di Joglo Resto Njeron Beteng, Alun-alun Kidul (Alkid) Yogya, Minggu (13/7).
Baca Juga: Penyerahan Siswa Baru SMA Kolese De Brito Mencakup Seluruh Indonesia
Andi Kurniawan dan sesepuh PPMKI DIY Stevie SW sebelum start peserta menjelaskan, kegiatan ini merupakan program PPMKI Pusat, yang mana pelaksanaannya diserahkan kepada Pengda PPMKI masing-masing provinsi.
"Selain diadakan di Yogya, CWF Car yang baru pertama kali diadakan tahun 2025, juga digelar di berbagai kota seperti Magelang, Jakarta, Bali," ujar Andi dan Stevie.
Menurut Stevie SW yang juga termasuk pendiri PPMKI tahun 1982, tujuan diadakan event CWF bergaya mobil manten yang dihiasi bunga warna-warni tersebut, untuk menghidupkan aset wisata yang ada di Yogyakarta.
Baca Juga: Jadi Pemasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Berhasil Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
"Karenanya mobil kuno yang terdiri dari berbagai merk tersebut juga masuk kategori aset wisata," ujar Stevie SW, sembari menjelaskan mobil peserta yang paling tua adalah mobil Holden keluaran tahun 1955.
Dari 27 peserta yang ikut meramaikan gelaran CWF kali ini terdapat pereli nasional asal Yogyakarta Gustapriya, yang saat ini masih membina para pereli dari Protect Sport Rally Team Yogyakarta.
Menurut Heni, panpel dari PPMKI DIY, para peserta setelah dilepas dari garis start, terus menyusuri titik-titik tertentu menuju aset wisata yang ada di kota Yogyakarta dengan menempuh jarak sekitar 14 Km.
Seperti Balai Yasa Pengok, titik nol (depan Kantor Pos Besar) Yogya, LPP Jalan Urip Sumoharjo Yogya, Tugu Pal Putih, Malioboro dan Njeron Beteng. Dititik-titik tertentu itu, para peserta melakukan swafoto.
"Di tempat finis di Joglo Resto Njeron Beteng, selain dihadiri para peserta, Ketum PPMKI DIY, juga hadir Kepala Dinas Pariwisata Yogya dan Wakil Walikota Wawan Harmawan," ujar Stevie.
"Sejak destinasi wisata Njeron Beteng sebelah Timur jadi, ada beberapa turis asing yang berkunjung ke Joglo Resto Njeron Beteng. Aset wisata beteng nantinya bisa juga digunakan untuk edukasi. Contohnya, mengenai sejarah berdirinya beteng Kraton," pungkas Stevie. (Rar)