Krjogja.com - YOGYA - Pengadaan barang dan jasa pemerintah sering jadi sorotan karena anggaran besar yang menyertainya. Tapi, tahukah Anda bahwa proses ini sejatinya dimulai jauh sebelum dokumen lelang disebar? Di sinilah pentingnya analisis pasar—sebuah langkah awal yang krusial namun kerap disepelekan.
Topik inilah yang dibedah dalam Podcast Insight Episode 10 bertajuk “Analisis Pasar dalam Pengadaan Barang dan Jasa”, yang tayang di kanal YouTube Kedaulatan Rakyat TV.
Bertempat di Pusat Desain Industri Nasional, Yogyakarta, program berdurasi 60 menit ini dipandu oleh jurnalis senior Artika Amelia, menghadirkan dua narasumber dengan perspektif tajam yakni H. Ispriyatun Katir Triatmojo, Anggota Komisi C DPRD DIY dan Mino, S.E., Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Muda, Biro PBJ Setda DIY, dipandu Artika Amelia.
Dalam diskusi tersebut, terungkap bahwa analisis pasar bukan hanya proses administratif, melainkan fondasi dari keseluruhan mekanisme pengadaan. Ia menentukan apakah spesifikasi teknis realistis, harga wajar bisa ditetapkan, dan metode pemilihan penyedia sesuai dengan kondisi pasar.
“Jika analisis pasar dilakukan asal-asalan, kita bisa punya harga terlalu mahal atau malah terlalu murah hingga tak menarik penyedia. Keduanya berisiko bagi tata kelola anggaran,” ujar Mino.
Komisi C DPRD DIY tak tinggal diam. Lewat sejumlah pertanyaan tajam, Ispriyatun menekankan pentingnya pengawasan terhadap proses awal pengadaan, termasuk keabsahan hasil market sounding dan kesesuaian HPS.
“Kami ingin memastikan bahwa spesifikasi teknis tidak diarahkan ke produk tertentu, dan penyedia tunggal tak dipilih tanpa justifikasi kuat,” tegasnya.
Ia juga mengungkap bahwa DPRD mulai mendorong OPD melaporkan hasil analisis pasar secara sistematis dan terbuka, termasuk mendorong pembukaan data e-katalog untuk publik.
Meski sudah ada regulasi, tantangan tetap ada antara lain Akses informasi pasar belum merata, kurangnya SDM terlatih dalam menganalisis tren Harga, Potensi kolusi akibat tidak transparannya proses awal.
Mino menggarisbawahi bahwa kolaborasi antar pemda, pelibatan asosiasi profesional, dan penggunaan teknologi analitik menjadi harapan besar ke depan.
Podcast ini menjadi panggung penting bagi publik untuk memahami bahwa belanja negara yang efisien dan akuntabel tidak mungkin tercapai tanpa data pasar yang akurat.
Sebuah analisis pasar yang andal bukan hanya membuat proses pengadaan lebih ekonomis, tetapi juga mempersempit ruang korupsi dan memperkuat kepercayaan publik.
Saksikan ulang Podcast Insight Eps.10 di kanal YouTube Kedaulatan Rakyat TV. Saatnya kawal pengadaan dengan informasi, bukan sekadar asumsi. (*)