Krjogja.com - YOGYA - Lazismu DIY kembali menunjukkan komitmennya terhadap tata kelola dana umat yang profesional, transparan, dan akuntabel dengan melaksanakan Audit Keuangan Tahun Buku 2024. Audit ini berlangsung selama tiga hari, 14 hingga 16 Juli 2025, bekerja sama dengan lembaga eksternal yaitu Kantor Akuntan Publik (KAP) Jojo Sunarjo & Rekan.
Ketua Lazismu DIY, Jefree Fahana menegaskan bahwa audit keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada publik dan para donatur. Menurutnya, transparansi adalah pilar utama dalam pengelolaan dana umat. Audit menjadi momentum untuk memastikan seluruh proses dan laporan keuangan berjalan sesuai syariat dan standar akuntansi yang berlaku.
"Lazismu memberikan informasi seluas-luasnya tentang pengelolaan dana tidak ada yang ditutupi, karena ini adalah amanah dari para donatur," tegasnya dalam acara Pembukaan Audit yang digelar secara hybrid di Aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Gedongkuning Yogyakarta, Senin (14/7/2025).
Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Mei 2025 Sebesar 435,6 Miliar Dolar AS
Jefree menambahkan bahwa Lazismu DIY secara konsisten meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam audit tahunannya. "Alhamdulillah, sejak tahun 2021 hingga 2023, tutup buku Lazismu DIY selalu mendapatkan opini WTP. Ini membuktikan bahwa Lazismu sebagai bagian dari Laznas benar-benar serius dalam mengelola keuangan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta," tambah Jefree.
Jumlah Kantor Layanan (KL) Lazismu se DIY yang mengikuti audit setiap tahun juga bertambah. Pada tahun tahun 2021 sebanyak 66 KL, tahun 2022 sebanyak 88 KL, tahun 2023 sebanyak 101 KL, dan tahun 2024 sebanyak 115 dengan total jumlah dana yang teraudit Rp. 48.657.459.436,23.
Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais, mengatakan bahwa audit merupakan amanah penting dari masyarakat yang harus dijalankan secara konsisten. "Ada tuntutan dan amanah yang sama-sama harus kita sampaikan kepada publik atas dana yang dipercayakan. Kita jalani dengan telaten, kita tekuni, dan insyaallah mendapatkan ridha Allah SWT," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PWM DIY Dr Ikhwan Ahada menekankan bahwa audit eksternal menjadi wujud nyata dari tata kelola yang inklusif dan akuntabel. "Dengan audit tahunan ini, Lazismu menunjukkan bahwa lembaga zakat dapat dikelola secara transparan dan akuntabel. Inklusivitas itu bukan hanya sebatas gagasan, tapi bisa kita lihat dan rasakan dalam praktik," ujarnya.
Ketua Tim Audit KAP Jojo Sunarjo & Rekan, Muhammad Hasbi, menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pengujian melalui pengambilan sampel di lima daerah layanan Lazismu DIY untuk menilai kelayakan keseluruhan laporan keuangan yang diaudit. Audit ini mencakup pemeriksaan laporan keuangan lembaga, dokumentasi program, bukti pengeluaran, serta sistem pencatatan keuangan. (Dev)