YOGYA, KRjogja.com - Sebanyak 46 pengawas dan pengurus Koperasi Desa/Kalurahan Merah Putih (KDKMP) dari 16 koperasi desa di DIY dan Jawa Tengah mengikuti acara training dan talent pool. Kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM bersama KSP Nasari sebagai bagian dari persiapan menuju peluncuran nasional KDKMP oleh Presiden Prabowo Subianto 21 Juli mendatang di Klaten. Lewat kegiatan itu diharapkan para peserta bisa menjadi pelopor model koperasi desa modern, inklusif, dan berbasis digital.
"Acara ini menjadi bukti bahwa dalam pengembangan koperasi desa merah putih didukung oleh koperasi-koperasi besar seperti koperasi Nasari. Bahkan koperasi Nasari membantu dengan memberikan training dan talent pool bagi pengawas dan pengurus koperasi desa merah putih.
Dengan begitu para peserta pelatihan bisa menjadi SDM yang bisa mengelola koperasi merah putih secara baik dan profesional," kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi dalam acara training dan talent pool pengawas dan pengurus Koperasi Desa/Kalurahan Merah Putih (KDKMP) di Hotel Tasneem Malioboro, Kamis (17/7).
Menurut Zabadi, KSP Nasari telah menunjukkan kontribusi signifikan dalam hal pelatihan, pendampingan SDM, hingga pembangunan perspektif baru dalam pengelolaan koperasi modern. Meski begitu pihaknya tetap berharap seluruh pemangku kepentingan. Termasuk lembaga keuangan dan dunia usaha, kini terlibat secara kolaboratif dalam proses transformasi koperasi.
Sementara itu Ketua KSP Nasari, Frans Meroga Panggabean, mengungkapkan, koperasi desa merupakan strategi besar dalam memperkuat ketahanan dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu pihaknya menyambut baik perhatian presiden dan seluruh pihak terhadap penguatan koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan. Guna mewujudkan hal itu pihaknya menegaskan bahwa kegiatan pelatihan itu tidak berhenti pada pembekalan awal. Tapi para peserta akan mengikuti tahapan lanjutan. Termasuk sertifikasi kompetensi, pendampingan usaha, akses pembiayaan, dan pelatihan berbasis teknologi digital.
"Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak nyata bagi penguatan koperasi secara menyeluruh, terutama di tingkat desa. Jadi partisipasi Nasari dalam pelatihan ini merupakan wujud nyata dari komitmen koperasi besar untuk membina dan mendampingi koperasi-koperasi baru di desa," terangnya.
Sedangkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi menyatakan, pelatihan bagi pengurus dan pengawas koperasi desa merupakan bagian dari upaya kolektif dalam mewujudkan koperasi desa sebagai simpul ekonomi rakyat. Pihaknya menekankan pentingnya membangun tata kelola koperasi yang profesional dan sesuai dengan potensi lokal di masing-masing daerah. (Ria)