Krjogja.com – YOGYA – Sepuluh Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil meloloskan siswanya sebagai finalis dalam ajang bergengsi Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMP tahun 2025.
Daftar sepuluh SMP yang paling banyak mengirimkan finalis ke ajang OSN ini dipublikasikan melalui akun Instagram @wonderfuljogja pada Kamis (24/7).
Daftar tersebut menampilkan sekolah-sekolah di DIY yang paling banyak berkontribusi dalam mengantarkan siswanya menuju tahap final kompetisi OSN.
Meski bukan merupakan daftar tingkat nasional yang mencakup seluruh SMP di Indonesia, unggahan tersebut menyoroti kontribusi sekolah-sekolah di DIY dalam membina bakat akademik para siswa.
Selain itu, unggahan ini turut memperkuat predikat Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai "Kota Pelajar", sekaligus menegaskan peran DIY dalam mencetak generasi berprestasi di bidang akademik.
Nama-nama seperti SMP Kesatuan Bangsa, SMP Negeri 5 Yogyakarta, SMPIT Abu Bakar Yogyakarta, SMP Negeri 4 Depok, SMP Negeri 1 Wates, SMP Negeri 1 Wonosari, SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin Gunungkidul, SMP Negeri 1 Galur, SMP Negeri 1 Yogyakarta, dan SMP Negeri 1 Sanden merupakan sepuluh SMP di DIY yang paling banyak meloloskan siswanya sebagai finalis dalam kompetisi OSN tahun 2025.
Tak ketinggalan, dalam keterangan unggahan akun Instagram @wonderfuljogja turut disampaikan apresiasi terhadap capaian tersebut. "Inilah 10 SMP/MTs di Jogja yang paling banyak mengirimkan finalis Olimpiade Sains Pelajar (OSP) SMP 2025. Selamat kepada para sekolah dan siswa yang luar biasa! Semoga pencapaian ini menjadi awal dari sesuatu yang hebat. Teruslah belajar, terus bertumbuh, dan terus bersinar! Selamat melangkah ke tahap selanjutnya," demikian bunyi keterangan dalam unggahan tersebut, Kamis (24/7).
Berikut daftar kesepuluh SMP di Yogyakarta yang paling banyak mengirimkan siswanya sebagai finalis OSN 2025. SMP Kesatuan Bangsa dan SMP Negeri 5 Yogyakarta masing-masing meloloskan 4 finalis. Disusul oleh SMPIT Abu Bakar Yogyakarta, SMP Negeri 4 Depok, dan SMP Negeri 1 Wates yang masing-masing mengirimkan 3 finalis. Sementara itu, lima sekolah lainnya masing-masing meloloskan 2 finalis, yaitu SMP Negeri 1 Wonosari, SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin Gunungkidul, SMP Negeri 1 Galur, SMP Negeri 1 Yogyakarta, dan SMP Negeri 1 Sanden.
Pada intinya, capaian ini membuktikan bahwa predikat Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai kota pelajar dapat terlihat sejak jenjang pendidikan dasar, termasuk tingkat SMP, tidak hanya dari SMA atau perguruan tinggi. Dengan prestasi akademik yang merata dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi, diharapkan DIY dapat terus melahirkan generasi penerus yang tidak hanya unggul dalam bidang pendidikan, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmunya untuk berkontribusi dalam kemajuan Indonesia. (*)
