Jogja Travel Exchange 2025, Momentum Pariwisata Yogyakarta Menembus Pasar Dunia

Photo Author
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 21:45 WIB
 Foto: Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko (dua dari kiri) bersama asosiasi pariwisata dalam Sharing Session Road to JTE 2025. (Istimewa)
Foto: Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko (dua dari kiri) bersama asosiasi pariwisata dalam Sharing Session Road to JTE 2025. (Istimewa)
 
Krjogja.com - YOGYA - DPD Insan Pariwisata Indonesia (IPI) DIY bersama Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta akan menggelar Jogja Travel Exchange (JTE) 2025 pada 10-11 September mendatang. Agenda ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat promosi pariwisata Yogyakarta ke tingkat nasional maupun internasional.
 
Sebagai bagian dari persiapan, panitia mengadakan Sharing Session Road to JTE 2025 pada Jumat (29/8/2025) di Hotel Urban Al Ashri, Yogyakarta. Acara ini dihadiri sejumlah tokoh, termasuk Wakil Walikota Yogyakarta Wawan Harmawan, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko, serta sejumlah asosiasi pariwisata di DIY.
 
Dalam forum tersebut, panitia memaparkan konsep, agenda, dan target JTE 2025 yang tahun ini mengangkat tema 'Membangun Pusat Wisata Edukasi dan Budaya Berkelanjutan Melalui Inovasi'. 
 
Ketua DPD IPI DIY, Ahmad Rifai mengatakan, event JTE ini diharapkan menjadi sarana mempertemukan pelaku pariwisata dari berbagai daerah, sekaligus memperluas jejaring bisnis melalui pertemuan langsung antara sellers (hotel, operator tur, UMKM pariwisata) dan buyers (agen perjalanan, wholesaler, hingga asosiasi internasional).
 
Menurut Rifai, JTE 2025 akan menghadirkan peserta dari dalam maupun luar negeri. "Beberapa buyers yang dipastikan hadir berasal dari Malaysia dan India, dengan target transaksi bisnis bernilai signifikan serta potensi peningkatan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta," ujarnya. 
 
Selain memperkuat sektor bisnis, JTE 2025 juga membawa misi besar, yaitu menjadikan Yogyakarta sebagai pusat wisata edukasi dan budaya berkelanjutan melalui inovasi. Hal ini diwujudkan dengan mendorong lahirnya produk wisata baru yang kreatif, menggabungkan unsur petualangan, edukasi, dan budaya lokal.
 
Panitia menargetkan kehadiran 200 buyers dan 50 sellers pada ajang B2B meeting di Balai Kota Yogyakarta. Tak hanya transaksi bisnis, acara ini juga dirancang untuk memperkuat posisi Yogyakarta sebagai destinasi wisata global yang otentik, berkarakter budaya, namun tetap relevan dengan tren pariwisata masa kini.
 
JTE 2025 mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Yogyakarta. Kehadiran pemerintah, akademisi, komunitas, pelaku industri, dan media dalam satu forum diharapkan dapat menciptakan kolaborasi pentahelix yang solid dalam mendorong kemajuan pariwisata.
 
“Melalui JTE 2025, kami ingin menghadirkan sinergi yang nyata antara pemerintah, pelaku industri, hingga komunitas. Tujuannya bukan hanya meningkatkan devisa, tetapi juga menciptakan pariwisata berkelanjutan yang berakar pada budaya lokal,” ujar Ahmad Rifai. 
 
Sekjen DPD Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Moko Soediro, mengapresiasi dan mendukung penuh acara JTE. Ia siap bersinergi dan berkolaborasi, dengan harapan seluruh asosiasi pariwisata dapat bergandeng tangan untuk memajukan industri pariwisata Yogyakarta sehingga semakin tumbuh dan berkembang ke depannya. (Dev)
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X