Gerakan Sambang Mas Jos Jadi Upaya Kurangi Timbunan Sampah di Kota Yogya

Photo Author
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 09:50 WIB
Sambang Mas Jos jadi upaya tekan timbunan sampah di Kota Yogya  (Ist)
Sambang Mas Jos jadi upaya tekan timbunan sampah di Kota Yogya (Ist)

Krjogja.com - YOGYA - PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) bersama Pemerintah Kota Yogyakarta, Kelurahan Muja Muju, Forum Bank Sampah Muja Muju, dan Shind menyelenggarakan acara Sambang Mas Jos (Gerakan Masyarakat Jogja Olah Sampah), sebagai upaya yang bertujuan mengurangi timbunan sampah di Kota Yogyakarta. Kegiatan yang dilaksanakan di Taman Gajah Wong, Muja Muju, Yogyakarta ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Forum Bank Sampah Yogyakarta, serta elemen masyarakat lainnya.

Kegiatan Sambang Mas Jos menampilkan Lomba Yel-Yel yang diikuti oleh 12 RW, serta penanaman Lodong Sisa Dapur (Losida) ke-1000, yang merupakan bagian dari program CSR SGM. Gerakan Mas Jos yang diluncurkan pada Juli 2025 mengusung lima langkah utama pengelolaan sampah, yaitu memilah sampah, mengirim anorganik ke Bank Sampah, mengolah organik, menghabiskan makanan tanpa sisa, dan menggunakan wadah berulang.

Baca Juga: GMKI Yogyakarta Ungkap Pernyataan Desak Batalkan Kenaikan Tunjangan DPR dan Reformasi Keamanan

Ir. Aman Yuriadijaya, M.M, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta mengatakan Gerakan Mas Jos di basis wilayah penting sekali melibatkan 3 unsur yakni RT/RW, PKK dan Bank Sampah Unit, Sasaran Gerakan Mas Jos tidak hanya rumah tangga namun pelaku usaha di wilayah seperti pengusaha kos-kosan, PKL, warung dan usaha lainnya. Keberhasilan Mas Jos di ukur dengan meningkatnya nasabah bank sampah artinya anorganik sudah terkelola dengan baik melalui bank sampah dan adanya pegurangan volume sampah yang di ambil oleh penggerobak.
"Edukasi dan pengawasan berbasis kewilayahan menjadi cara dalam suksesnya Mas Jos. Harapannya tidak hanya rumah tangga saja namun pelaku usaha di wilayah seperti pengusaha kos-kosan, PKL dan warung atau resto," ungkap Aman, Sabtu (30/8/2025).

Sebagai perusahaan yang berdiri sejak 1954 di Kota Yogyakarta, SGM turut berpartisipasi dalam menyukseskan Gerakan Mas Jos. Hal ini sejalan dengan visi Danone Impact Journey, yang salah satunya berfokus pada pelestarian lingkungan. 

Baca Juga: Askot PSSI Yogya Gelar Kursus Wasit Futsal Level 2, Dukung Pembinaan dan Profesionalisasi Perwasitan DIY

Lastiani Amy Rosalina, Factory Director Danone Specialized Nutrition East menyatakan, PT Sarihusada Generasi Mahardhika melalui Danone Impact Journey memiliki komitmen kuat dalam pelestarian lingkungan, dan menyambut baik hadirnya Gerakan Mas Jos sebagai inisiatif penting penanganan sampah di Kota Yogyakarta. Melalui kegiatan Sambang Mas Jos, kami ingin meneguhkan komitmen tersebut dengan memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Kota Yogyakarta dan SGM dalam menghadirkan solusi nyata untuk pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

"Sejak 2023, PT SGM melalui program CSR Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku) telah melakukan berbagai intervensi di sisi hulu, mulai dari peningkatan kapasitas kader lingkungan, pendampingan manajemen Bank Sampah, distribusi 1.000 Lodong Sisa Dapur (Losida) kepada masyarakat Kelurahan Muja Muju, hingga digitalisasi sistem transaksi bersama Bank Sampah Induk Kota Yogyakarta," lanjutnya.

Kuntoro Adiwibowo, PLT Lurah Muja Muju menuturkan, kegiatan Sambang Mas Jos ini merupakan kegiatan perdana di Kelurahan Muja Muju, dan ke depan akan dilaksanakan secara bertahap di kelurahan-kelurahan lain di Kota Yogyakarta. "Kami berterima kasih atas dukungan PT SGM dalam penyelenggaraan acara ini. Melalui lomba yel-yel, penanaman Losida ke-1000, hingga gelar UMKM, kami berharap Muja Muju dapat menjadi pionir Gerakan Mas Jos di Kota Yogyakarta," ungkapnya.

Maulana Sriyono, Direktur Eksekutif Shind menambahkan, Shind sebagai mitra PT SGM dalam Program Samtaku, sekaligus salah satu inisiator Gerakan Mas Jos, terus mendorong kolaborasi multipihak dalam penanganan sampah. "Melalui Sambang Mas Jos, terlihat jelas sinergi antara pemerintah, perusahaan, NGO, dan masyarakat yang bersama-sama berkomitmen mengelola Sampah Seko Omah. Salam Mas Jos," pungkasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

X