Krjogja.com - YOGYA - The 4th International Conference of Research on Language (IRoLe 2025) resmi dibuka, Selasa (9/9/2025) di Ballroom TILC Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) oleh Prof Dr Wening Udasmoro SS MHum DEA, Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM.
Ketua Panitia IRoLe 2025, Dr Supriyono MA mengatakan, konferensi ini mempertemukan akademisi, peneliti, dan mahasiswa untuk mengeksplorasi hubungan antara bahasa, budaya, dan pembangunan berkelanjutan. Konferensi hibrida dua hari ini merupakan kolaborasi antara Sekolah Vokasi UGM dan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Kampus Melaka, Malaysia.
"Tema acara tahun ini, Peran Multilingualisme dan Multikulturalisme dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Seluruh Nusantara, menjadi daya tarik utama yang menjaring lebih dari 100 peserta dari berbagai negara antara lain Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Cina, Australia, Jepang, Pakistan, and Arab Saudi," kata Supriyono, Rabu (10/9/2025).
Hari pertama IRoLe 2025 di Ballroom TILC dibuka dengan sambutan pimpinan UGM dan UiTM Melaka, serta dua sesi pleno bersama Assoc Prof Dr Alison Moore (University of Wollongong) dan Dr Vahid Parvaresh (Anglia Ruskin University) yang membahas peran bahasa dalam kesehatan dan tantangan pelecehan daring.
Hari pertama juga menghadirkan 48 sesi paralel daring dan hibrida yang dimoderatori mahasiswa UGM dan dosen UiTM, membahas topik linguistik terapan, kebijakan bahasa, pembelajaran, inklusivitas, hingga isu multilingualisme dan multikulturalisme.
Konferensi hari kedua, menghadirkan dua sesi utama dengan pembicara Assoc Prof Dr Nalini Arumugam (SEGi University, Malaysia) dan Dr Nur Saktiningrum MHum (UGM), serta tiga sesi paralel yang berlangsung secara daring penuh dan hibrida.
Joint conference ini merupakan bagian dari kerja sama yang diinisiasi Program Studi Sarjana Terapan Bahasa Inggris, Departemen Bahasa Seni dan Manajemen Budaya SV UGM, setelah sebelumnya pada 2024 sukses menyelenggarakan riset kolaboratif dan pertukaran dosen dengan Akademi Pengajian Bahasa UiTM Melaka.
Melalui kolaborasi berkelanjutan ini, kedua institusi berkomitmen memperkuat jaringan akademik internasional sekaligus mendukung pencapaian SDGs, khususnya bidang pendidikan berkualitas, pengurangan kesenjangan, serta kemitraan global. (Dev)